PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pembukaan kembali semua jalur pendakian Gunung Slamet, termasuk Jalur Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, dimulai pada 10 Agustus 2024. Namun, menjelang pembukaan, pengelola pendakian akan melakukan pengecekan jalur dari tanggal 8 hingga 9 Agustus.
Koordinator Posko Bambangan Desa Kutabawa, Saiful Amri, pada Rabu, 7 Agustus 2024, menjelaskan bahwa dua hari cukup untuk memeriksa jalur pendakian. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada jalur yang tertutup setelah kurang lebih empat bulan ditutup.
"Jalur pendakian via Bambangan ini menjadi favorit bagi para pendaki. Namun, kami masih membatasi jalur aman sampai maksimal Pos VII. Selebihnya, para pendaki diminta membuat surat pernyataan jika melanggar batas aman saat registrasi," tegas Saiful.
Pengecekan jalur pendakian ini melibatkan tim dari pengelola pendakian dengan tetap memperhatikan arahan dari lembaga yang berwenang, termasuk pos pengamatan Gunung Slamet.
BACA JUGA:Pendakian Gunung Slamet dari Seluruh Jalur Pendakian Kembali Dibuka
BACA JUGA:Radius Aktivitas di Gunung Slamet Diperluas Jadi 3 Kilometer
"Sebelum dibuka ini, setiap hari puluhan calon pendaki sudah menelepon meminta kepastian informasi pendakian dan tata cara registrasi. Rata-rata dari pendaki Jakarta," tambahnya.
Pihaknya tetap menginformasikan terkait status gunung, jalur pendakian, dan perlengkapan yang memadai saat pendakian. "Jangan mengabaikan aturan pendakian. Tujuannya meminimalkan potensi adanya insiden, termasuk tidak melanggar batas aman pendakian," katanya.
Seperti diberitakan, semua jalur pendakian ke Gunung Slamet akan kembali dibuka untuk umum mulai 10 Agustus 2024. (tya)