Jarang Diketahui! Ini 5 Merek Motor Matic yang Gulung Tikar dari Pasar Indonesia

Minggu 11-08-2024,11:32 WIB
Reporter : Dhani Dwi
Editor : Susi Dwi Apriani

Kenaikan biaya produksi, perubahan strategi pemasaran, dan peningkatan kompetisi dari merek-merek besar lainnya seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki menyebabkan Kymco terpaksa menarik diri dari pasar Indonesia. 

Saat ini, meskipun Kymco masih beroperasi di berbagai negara lain, mereka tidak lagi menawarkan produk di Indonesia.

2. Aprilia 

Periode Operasi di Indonesia: 2000-an

Aprilia, merek motor asal Italia, dikenal dengan motor-motor sportnya yang berkualitas tinggi. Merek ini mencoba memasuki pasar motor matic di Indonesia dengan model seperti Aprilia SR dan Aprilia Scarabeo.

Aprilia menawarkan motor dengan desain yang sangat menarik dan performa yang mengesankan, serta fitur teknologi tinggi yang khas dari merek Eropa.

Namun, meskipun Aprilia memiliki reputasi yang baik di kalangan penggemar motor sport, mereka menghadapi kesulitan dalam bersaing di pasar motor matic yang sangat harga sensitif di Indonesia.

Kenaikan harga dan kesulitan dalam distribusi serta dukungan purna jual membuat Aprilia kesulitan untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.

Akhirnya, Aprilia memutuskan untuk menghentikan penjualannya di Indonesia dan fokus pada pasar-pasar lain yang lebih menguntungkan.

3. Derbi

Periode Operasi di Indonesia: 2000-an

Derbi adalah merek motor asal Spanyol yang juga mencoba peruntungannya di pasar motor matic Indonesia. Dengan model seperti Derbi Atlantis dan Derbi Boulevard, merek ini menawarkan desain yang khas dan performa yang kompetitif. 

Derbi dikenal dengan kualitas build yang baik dan teknologi yang inovatif pada motornya. Namun, Derbi menghadapi berbagai tantangan yang serupa dengan merek-merek lain yang beroperasi di pasar yang sangat kompetitif ini. 

BACA JUGA:Penasaran? 7 Fitur Canggih dalam Motor Matic Yamaha Nmax Turbo

BACA JUGA:Alasan Motor Matic Honda ADV 160 Cocok untuk Berpetualang, Trabas Semua Medan!

Biaya impor yang tinggi, persaingan dengan merek lokal yang kuat, serta tantangan dalam hal pemasaran dan distribusi menjadi beberapa faktor yang menyebabkan Derbi mengalami kesulitan.

Kategori :