Dari 22 Puskesmas, Lebih Dari 50 Persen Capai Angka Stunting di Bawah 10 Persen

Jumat 02-08-2024,14:53 WIB
Reporter : Amarullah Nur Cahyo
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Persoalan gagal tumbuh kembang atau stunting di Kabupaten Purbalingga masih menyisakan pekerjaan rumah.

Hingga awal Juli 2024, dari 22 puskesmas di Kabupaten Purbalingga, lebih dari 50 persen telah mampu menurunkan prevalensi stunting menjadi satu digit, yaitu di bawah 10 persen.

"Kami menargetkan bahwa setiap bulan, hingga akhir tahun, angka stunting di wilayah puskesmas yang masih di atas 10 persen bisa turun 1 persen. Kami optimis target ini bisa tercapai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, dr. Jusi Febrianto, Jumat, 2 Agustus 2024.

Selain menggerakkan semua pemangku kepentingan, Pemkab juga memacu kader kesehatan sampai tingkat desa untuk menekan angka stunting hingga di bawah 10 persen. Upaya lainnya termasuk memaksimalkan pemeriksaan di Posyandu hingga ke tingkat paling bawah.

BACA JUGA:10 Puskesmas Capai Prevalensi Stunting di Bawah 10 Persen

BACA JUGA:Penanganan Stunting, Pemdes Alokasikan Rp 35 Juta Hingga Rp 55 Juta

"Pemeriksaan dilakukan sejak masa kehamilan hingga usia batita dan balita dengan alat yang tersedia, sehingga bisa diketahui apakah balita tersebut masuk kategori stunting atau tidak," tegasnya.

Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dilakukan secara terus-menerus juga dijadikan pendorong semangat bagi semua elemen masyarakat dalam mengatasi dan mengantisipasi kasus stunting.

Jemput bola Posyandu juga sedang dioptimalkan agar kader kesehatan lebih cermat dalam mengatasi stunting.

"Program makanan tambahan dan kebiasaan makan makanan bergizi dan berimbang terus disosialisasikan, termasuk melalui kegiatan Germas. Kunjungan rutin kader kesehatan tingkat desa juga dilakukan," katanya. (amr)

Kategori :