BACA JUGA:Cek Spesifikasi Motor Listrik Benelli Dong, Harga Rp 30 Jutaan Performa Juara!
3. Waktu Pengisian Daya yang Relatif Lama
Proses pengisian daya baterai motor listrik, termasuk ZecOO, masih memerlukan waktu yang relatif lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar pada motor konvensional.
Meski ZecOO mendukung pengisian cepat, pengguna masih perlu menunggu beberapa jam untuk mengisi daya baterai hingga penuh.
Waktu tunggu ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan motor siap pakai dalam waktu singkat.
4. Kurangnya Infrastuktur Pengisian Daya di Indonesia
Di Indonesia, infrastruktur pengisian daya untuk motor listrik masih dalam tahap perkembangan.
Pengguna motor listrik ZecOO mungkin mengalami kesulitan menemukan stasiun pengisian daya, terutama di daerah pedesaan atau luar kota besar. Keterbatasan infrastruktur ini dapat menjadi kendala serius, membuat pengguna harus merencanakan perjalanan mereka dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses ke pengisian daya saat diperlukan.
BACA JUGA:Yuk Cek Perbandingan Spesifikasi Motor Listrik NIU NQi Sport 26 dan NQi Sport 35, Harga Beda Tipis!
BACA JUGA:7 Kelebihan Motor Listrik Sport Alrand TS Bravo 140, Cukup Kencang Hingga 135 KPJ
5. Bobot yang Berat
Motor listrik ZecOO memiliki bobot yang cukup berat dibandingkan dengan motor konvensional. Bobot yang berat ini bisa mempengaruhi kenyamanan dan kemudahan manuver, terutama saat berkendara di jalan yang berliku atau macet.
Selain itu, bobot yang berat juga bisa menjadi tantangan saat parkir atau memindahkan motor di tempat yang sempit. Pengguna perlu mempertimbangkan faktor ini, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan motor yang lebih berat.
Motor listrik ZecOO memang menawarkan banyak keunggulan seperti desain futuristik, performa tinggi, dan ramah lingkungan.
Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli motor ini. Harga yang sangat mahal hingga Rp 1 miliar menjadi salah satu kendala utama.
Selain itu, jangkauan baterai yang terbatas, waktu pengisian daya yang relatif lama, kurangnya infrastruktur pengisian daya di Indonesia, dan bobot yang berat juga menjadi faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian.