CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Masyarakat di Kabupaten Cilacap diminta tidak risau dengan ketersediaan beras, mengingat saat ini musim kemarau sedang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Hal ini dikarenakan, sampai saat ini ketersedian beras dan pasokannya di wilayah Kabupaten Cilacap dalam kondisi cukup dan tersedia.
"Sampai saat ini Cilacap masih surplus beras sekitar 300 ribu ton. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk ketersediaan beras," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Cilacap, Sigit Widiyanto.
Selain itu, hingga musim kemarau saat ini, belum ada laporan sawah di Kabupaten Cilacap yang mengalami gagal panen. Sehingga, pihaknya optimis stok beras di Cilacap aman.
BACA JUGA:Rekomendasi DPP Partai Golkar Turun Hari Ini, Sinyal Koalisi Besar Terbentuk Usung Syamsul - Sindy
BACA JUGA:Karnaval Mobil Hias Cilacap Bakal Digelar Tanggal 22 Agustus
Namun demikian, pihaknya tetap mengantisipasi adanya gelojak kenaikan harga pangan. Untuk itu, gerakan pasar murah akan dilakukan untuk mengintervensi kenaikan harga pangan.
"Saat ini sudah ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan. Kita akan mengadakan pasar murah nanti di car free day," ujarnya.
Sementara itu, saat ini harga beras di pasar tradisional Cilacap tinggi. Untuk beras jenis IR64 (kw premium) dibandrol dengan harga Rp 14 ribu per kg.
Kemudian IR64 (kw medium) Rp 13 ribu per kg. Sedangkan mentik wangi Rp 18 ribu per kg dan pandan wangi Rp 17.500 ribu per kg. (ray)