BACA JUGA:Motor Listrik BL-SEV01 Bisa Ngebut 160 Km/Jam, Cek Spesifikasinya!
BACA JUGA:UNIK! Mengenal Desain Motor Listrik Yamaha Tricera, Roda Tiga dengan Tampilan Futuristik yang Mewah
3. Jangkauan Baterai yang Terbatas
Kelemahan lain dari Polytron Evo adalah jangkauan baterai yang terbatas. Dalam satu kali pengisian penuh, motor ini hanya mampu menempuh jarak tertentu yang mungkin tidak cukup untuk perjalanan jarak jauh.
Solusi: Pengguna dapat merencanakan perjalanan dengan baik, memastikan bahwa tujuan perjalanan masih dalam jangkauan baterai.
Selain itu, membawa charger portabel atau mengetahui lokasi stasiun pengisian daya di sepanjang rute perjalanan dapat membantu mengatasi keterbatasan jangkauan ini.
4. Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya
Meskipun motor listrik semakin populer, infrastruktur pengisian daya di Indonesia masih belum merata.
Hal ini bisa menyulitkan pengguna motor listrik Polytron Evo, terutama di daerah yang minim stasiun pengisian daya.
Solusi: Untuk mengatasi masalah ini, pengguna bisa mencari informasi tentang lokasi stasiun pengisian daya terdekat sebelum memulai perjalanan.
Selain itu, beberapa perusahaan menyediakan solusi pengisian daya di rumah yang bisa dipertimbangkan untuk memudahkan proses pengisian baterai.
BACA JUGA:Kece! Motor Listrik Ukko S Hadir dengan Teknologi Canggih, Tersedia 3 Cara Menghidupkan Mesin
BACA JUGA:Menawarkan Baterai Ganda, Begini Spesifikasi Motor Listrik Super Soco TC Super Keren
5. Biaya Awal yang Relatif Tinggi
Polytron Evo memiliki biaya awal yang relatif tinggi dibandingkan dengan motor konvensional berbahan bakar fosil. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi sebagian orang yang ingin beralih ke motor listrik.
Solusi: Untuk mengatasi biaya awal yang tinggi, pengguna dapat memanfaatkan program insentif atau subsidi yang sering kali ditawarkan oleh pemerintah atau produsen motor listrik.