Keterbatasan infrastruktur pengisian daya di Indonesia masih menjadi masalah bagi pengguna motor listrik.
Meskipun stasiun pengisian daya semakin banyak, penyebarannya masih belum merata.
Solusi:
Untuk mengatasi keterbatasan ini, Yamaha bisa bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan swasta untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya.
Selain itu, pengguna bisa memanfaatkan pengisian daya di rumah dengan memasang instalasi pengisian cepat yang kini semakin terjangkau.
Perencanaan rute dengan mempertimbangkan lokasi stasiun pengisian daya juga penting untuk memastikan motor selalu siap digunakan.
BACA JUGA:Performa Tangguh Motor Listrik Niu UQi GT Bikin Kagum, Solusi Ideal untuk Mobilitas Harian
BACA JUGA:Ungkap Rahasia Motor Listrik Ryvid Outset yang Tembus 120 Km/jam!
3. Waktu Pengisian Baterai yang Relatif Lama
Waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh baterai motor listrik masih relatif lama dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar pada motor konvensional. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi.
Solusi:
Pengguna bisa memanfaatkan waktu pengisian di malam hari saat motor tidak digunakan, sehingga baterai penuh saat pagi hari.
Menggunakan teknologi pengisian cepat yang dapat mengisi daya baterai dalam waktu singkat juga bisa menjadi solusi.
Yamaha juga bisa terus mengembangkan teknologi baterai yang lebih efisien dan cepat dalam pengisian daya untuk mengurangi waktu tunggu pengguna.
4. Kapasitas Baterai yang Terbatas
Kapasitas baterai yang terbatas dapat membatasi jarak tempuh Yamaha EMF, terutama bagi pengguna yang sering melakukan perjalanan jauh.