PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Kinerja tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wagub serta Bupati dan Wabup Kabupaten Purbalingga dirilis oleh KPU. Hingga pekan pertama Juli, masih ada 144.715 orang yang belum tercoklit.
Anggota KPU Purbalingga, Widyo Wibowo SSos, menjelaskan pada Senin, 8 Juli 2024, bahwa data hasil coklit masih bisa berubah hingga Daftar Pemilih Sementara (DPS) karena dimungkinkan adanya koreksi oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) berdasarkan bukti dukung, seperti mobilitas dan mortalitas pasca coklit.
"Data tersebut nantinya masih bisa dimutakhirkan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PPS. Saat ini, yang belum tercoklit disebabkan oleh pantarlih yang belum menyelesaikan tugasnya, namun masih ada dua minggu lagi untuk penyelesaian," katanya.
Data saat ini merupakan hasil sinkronisasi dari Kemendagri (data capil terpusat) dan disinkronisasi dengan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terakhir. Dari total 772.368 pemilih, 627.653 telah tercoklit dan 144.715 masih menunggu untuk dicoklit.
BACA JUGA:Evaluasi Uji Petik Coklit, PKD Diminta Libatkan Masyarakat
BACA JUGA:Dicoklit, Bupati Tak Berharap Ada Pemilih Ketriwal
"Pantarlih di semua wilayah terus melanjutkan tahapan dan optimis bisa mencakup semuanya," tambahnya.
Coklit dimulai pada 24 Juni hingga 25 Juli 2024, pertama kali dilakukan di Pringgitan Rumah Jabatan Bupati Purbalingga. Saat menyambut jajaran KPU dan Bawaslu, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menegaskan pentingnya ketelitian dalam pencoklitan agar tidak ada data calon pemilih yang terlewat.
"Harus cermat dan teliti. Gerakkan jajaran sampai ke Pantarlih dan selalu evaluasi. Dulu saya pernah ketriwal, namun akhirnya klir," ungkapnya didampingi suami, Rizaldiansyah.
Tiwi juga mengingatkan seluruh masyarakat Purbalingga, khususnya yang telah memiliki hak pilih, untuk mengawal proses pencoklitan. (amr)