PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sajuli (56), warga RT 03 RW 03 Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, harus kehilangan tiga bangunan di rumahnya.
Kebakaran terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024 dinihari, akibat lampu minyak berbahan pertalite yang digunakan untuk menerangi ari-ari (plasenta) bayi di dekat rumahnya.
Kasi Pemadam dan Kedaruratan Sat Pol PP Purbalingga, Arif Wahyudi DN, menjelaskan pada Minggu, 7 Juli 2024, bahwa tiga bangunan semi permanen yang terbakar adalah gudang padi, gudang kayu, dan dapur.
Diduga, senthir atau lampu minyak tersebut tumpah saat penghuni rumah sedang tidur lelap.
BACA JUGA:Kabel Telepon dan PLN Depan Dinkominfo Purbalingga Terbakar, Diduga Akibat Gesekan
BACA JUGA:Dua Bangunan Tua Di Pusat Kota Purwokerto Terbakar
Kronologinya, anak dari pemilik rumah mencium bau kayu terbakar yang disertai suara gemuruh dari belakang rumah. Kemungkinan api berasal dari lampu minyak yang tumpah dan merambat ke kayu bakar yang ada di dapur.
Melihat api sudah membesar, warga segera menghubungi pos pemadam kebakaran Purbalingga. "Saat diperiksa, api sudah membesar. Warga meminta tolong warga lainnya dan menelepon petugas pemadam Pos Purbalingga," katanya.
Api cepat menjalar karena bahan bakar lampu minyak berupa pertalite. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian masih dihitung, dan beruntung rumah utama hanya terkena 20 persen saja.
"Api bisa kami padamkan kurang lebih pukul 04.00, karena laporan masuk pada pukul 02.30," rincinya. (amr)