PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tembok pagar keliling dan pondasinya di SDN 2 Losari Kecamatan Rembang yang roboh pada 2 Juli 2024 kemarin, diasesment oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, pada Jumat 5 Juli 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno menjelaskan, dari hasil asesmen, tembok sepanjang 21 meter dengan tinggi 2,5 meter dan pondasi tembok sepanjang 17 meter dengan ketinggian 2,5 meter ambruk karena hujan deras dengan intensitas tinggi. Sedangkan kondisi tanah di lokasi diduga ada potensi pergerakan tanah.
"Kerugian lebih dari Rp 100 juta. Kebutuhan saat ini yaitu rekonstruksi pondasi dan pagar keliling. Melalui Kepala Sekolah telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati melakukan OPD terkait," katanya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dan kerusakan lain akibat kejadian tersebut. Hanya saja, harus diwaspadai potensi tanah bergerak yang bisa saja terjadi karena pengaruh cuaca seperti hujan.
BACA JUGA:Atap Balai Budaya Gumelem Wetan Hampir Roboh, Pj Bupati Banjarnegara Siap Cari Solusi
BACA JUGA:Pagar Keliling Roboh Tutup Aliran Sungai, Sejumlah Rumah Diterjang Banjir di Karangwangkal
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi menjelaskan, pihaknya akan menganalisa kembali soal kerusakan itu. Lalu akan melaporkan hasil analisa bersama BPBD kepada Bupati melalui Bappelitbangda Purbalingga untuk dilakukan langkah- langkah penanganan.
"Syukur BPBD ada anggaran dana tanggap bencana, sehingga segera bisa ditangani," katanya, Jumat 5 Juli 2024 sore.
Kepala Desa Losari, Harwanto membenarkan kejadian itu. Meski lokasi bangunan ada di tanah desa, namun bangunan itu kewenangan dinas terkait. "Kalau potensi tanah bergerak kecil kemungkinan. Kami usul jika akan dibangun kembali, dinding atau pagar keliling agar lebih kuat dan ditambah cor yang memadai di tulangannya," katanya. (amr)