RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kerugian menggunakan knalpot racing pada motor matic, merupakan ancaman nyata bagi kesehatan, lingkungan, dan dompet Anda.
Knalpot racing menjadi primadona bagi sebagian pemilik motor matic. Raungan gahar dan tampilan sporty kerap jadi alasan utama pemilihan knalpot aftermarket ini.
Namun di balik kesan gagah dan ngebut, tersimpan bahaya tersembunyi yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Berikut ini akan mengupas kerugian menggunakan knalpot racing pada motor matic.
1. Polusi Suara
Dampak paling nyata dari knalpot racing adalah polusi suara. Bisingnya suara yang dihasilkan melebihi batas desibel standar, yakni di atas 90 dB.
BACA JUGA:Tips Merawat Motor Matic yang Mudah Dilakukan Agar Tetap Enteng Saat Dikendarai
BACA JUGA:Cara Membersihkan CVT Motor Matic Agar Awet dan Tahan Lama
Polusi suara ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain, tapi juga berdampak pada kesehatan. Paparan suara bising dalam jangka panjang, dapat meningkatkan resiko gangguan pendengaran.
Paparan suara di atas 85 dB selama 8 jam, berpotensi merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam, organ vital untuk pendengaran. Selain itu polusi suara juga dapat menimbulkan stres, meningkatkan detak jantung, dan tekanan darah.
2. Polusi Udara
Knalpot racing umumnya tidak dilengkapi dengan catalytic converter, komponen penyaring emisi gas buang yang terdapat pada knalpot standar. Akibatnya, emisi gas buang yang dihasilkan menjadi lebih tinggi dan berbahaya.
Gas buang tersebut mengandung karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx). Yang dapat memicu berbagai penyakit pernapasan seperti asma dan gangguan paru-paru.
BACA JUGA:Fungsi dan Cara Membersihkan Filter Udara yang Kotor pada Motor Matic
BACA JUGA:Tips Merawat Motor Matic Agar Selalu Prima dan Tahan Lama
Selain itu, polusi udara dari knalpot racing juga berkontribusi terhadap pemanasan global dan kerusakan lingkungan.
3. Kerusakan Mesin
Penggunaan knalpot racing dapat berdampak negatif, pada performa dan umur mesin motor matic. Desain knalpot racing yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan, dapat membuat aliran gas buang menjadi tidak lancar.
Hal ini menyebabkan mesin bekerja lebih keras dari seharusnya, sehingga berpotensi mengalami kerusakan pada komponen piston, ring piston, dan blok mesin. Akibatnya, biaya perawatan dan perbaikan pun akan meningkat.
4. Boros BBM
Salah satu klaim produsen knalpot racing adalah peningkatan performa mesin. Namun, kenyataannya penggunaan knalpot racing, justru bisa membuat motor matic menjadi lebih boros bahan bakar.
BACA JUGA:Rekomendasi 2 Motor Matic Honda yang Mesinnya Paling Bandel
BACA JUGA:Terobosan Baru! 7 Teknologi Canggih pada Motor Matic Yamaha Augur 155
Ini karena knalpot racing umumnya memiliki back pressure (tekanan balik) yang lebih rendah, dibandingkan knalpot standar. Kurangnya back pressure membuat proses pembakaran tidak optimal, sehingga dibutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama.
Jadi, alih-alih mendapatkan performa yang lebih baik, pengendara malah harus mengeluarkan biaya lebih untuk bahan bakar.
5. Melanggar Aturan
Penggunaan knalpot racing yang tidak sesuai standar emisi dan kebisingan, jelas melanggar peraturan lalu lintas. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Bagi pengendara yang melanggar, dapat dikenakan sanksi berupa tilang dan penyitaan kendaraan. Selain itu, knalpot racing yang bising juga dapat membuat pengendara ditilang, karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
6. Bahaya Fisik
Knalpot racing umumnya terbuat dari bahan yang lebih tipis dan ringan, dibandingkan knalpot standar. Hal ini membuat knalpot racing lebih mudah rusak dan patah, terutama saat terkena benturan.
BACA JUGA:Pengendara Wajib Tau! 7 Alasan Penting Harus Rutin Ganti Oli Motor Matic
BACA JUGA:Ternyata Ini! Keunggulan pada Motor Matic Suzuki Swing Model 2025
Knalpot racing yang patah dapat melukai pengendara dan orang lain di sekitar, terutama bagian kaki dan tangan. Selain itu material yang tipis juga membuat knalpot racing lebih cepat panas, sehingga berisiko menyebabkan luka bakar jika tersentuh.
7. Kehilangan Garansi
Penggunaan knalpot racing pada motor matic, dapat membatalkan garansi resmi dari pabrikan. Hal ini karena pabrikan menganggap penggunaan knalpot racing, sebagai modifikasi yang mengubah spesifikasi kendaraan.
Jika terjadi kerusakan pada motor matic akibat penggunaan knalpot racing, maka biaya perbaikannya harus ditanggung sendiri oleh pemilik motor.
Ini tentu akan merugikan apalagi mengingat kerusakan yang disebabkan knalpot racing, umumnya membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
8. Nilai Jual Turun
Penggunaan knalpot racing dapat menurunkan nilai jual kembali motor matic. Hal ini karena banyak pembeli yang lebih memilih motor matic dengan kondisi standar.
BACA JUGA:Yuk Intip! 7 Kecanggihan pada Motor Matic Yamaha Cygnus GT
BACA JUGA:5 Faktor yang Membuat Honda Vario KZR 125 Masih Diincar Meskipun Motor Matic Keluaran Lama
Saat ingin menjual kembali motor matic dengan knalpot racing, pemiliknya mungkin akan kesulitan menemukan pembeli yang bersedia membeli dengan harga yang sesuai.
Meskipun knalpot racing dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti meningkatkan performa dan estetika motor matic, namun kerugian yang ditimbulkannya jauh lebih besar.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat, sebelum memutuskan untuk menggunakan knalpot racing pada motor matic.
Penting untuk diingat bahwa kesehatan dan keselamatan adalah hal yang paling utama. Memilih untuk menggunakan knalpot racing berarti mempertaruhkan kesehatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
BACA JUGA:Wajib Simak! 7 Motor Matic yang Cocok untuk Orang Berbadan Besar
BACA JUGA:Menarik! 7 Kecanggihan Motor Matic All New Honda Beat Dibandingkan dengan Model Lama
Dengan memahami kerugian menggunakan knalpot racing pada motor matic, membuat Anda menjadi pengendara yang lebih bijak dan bertanggung jawab. Lebih baik memilih untuk memodifikasi motor matic dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (akr)