Petisi Agar Diboikot dari Acara TV, Ayu Ting Ting: Bersyukur Masih Di-Support

Senin 16-08-2021,10:09 WIB

Sejak Juni lalu, nama pedangdut Ayu Rosmalina alias Ayu Ting Ting menjadi perbincangan di dunia maya. Semua berasal dari adanya petisi daring yang berisi agar pelantun Alamat Palsu itu diboikot atau di-blacklist dari acara televisi. Padahal, Ayu termasuk selebriti yang cukup laris membintangi sejumlah program televisi ternama. Di tengah itu semua, Ayu memilih tetap bekerja secara profesional. Petisi yang berisi pemboikotan atau blacklist Ayu dari dunia pertelevisian kali pertama diunggah warganet bernama Putri Maharani di situs Change.org. https://radarbanyumas.co.id/aisyah-aqilah-mendengarkan-lagu-untuk-obati-kerinduan/ ”Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore,” tulis Putri sebagai keterangan petisi yang diunggahnya. Sayang, Putri tidak menyertakan bukti pendukung yang valid bahwa Ayu menendang salah satu talent di Pas Sore. Ditambah lagi, program Pas Sore yang dibintangi Ayu kini sudah tidak tayang dan diganti dengan Bercanda tapi Santai (BTS). Namun, warganet sudah telanjur menandatangani petisi pemboikotan Ayu di Change.org. Berdasar pantauan Jawa Pos tadi malam (14/8), petisi tersebut sudah ditandatangani sebanyak 121.597 orang dan masih terus ditandatangani. Lantas, di kolom komentar, para warganet menilai Ayu sebagai salah satu talent atau artis yang berkelakuan buruk saat proses syuting berlangsung. Mulai pembawaan hingga caranya berinteraksi dengan talent lain saat syuting. Saat ini Ayu memang membintangi sejumlah program televisi di beberapa stasiun TV swasta. Di antaranya program talk show Brownis di Trans TV, program komedi Lapor Pak! dan BTS di Trans 7, serta menjadi salah satu expert di ajang Rising Star Indonesia Dangdut di MNCTV. Bulan lalu program Lapor Pak! dan Brownis berhasil masuk jajaran 30 teratas program televisi dengan rating tinggi. Namun, memasuki akhir Juli dan awal Agustus, keduanya mengalami penurunan hingga tidak lagi masuk dalam jajaran top 30. Meski belum terbukti, sejumlah pihak mengasumsikan bahwa itu ada kaitannya dengan petisi berisi pemboikotan Ayu di internet. Dalam wawancara di kanal YouTube infotainment Intens Investigasi, Ayu memilih bersikap netral. ”Haters mah pasti selalu ada. Apalagi pekerjaan kayak kita, ada yang suka, ada yang nggak,” ujar Ayu saat diwawancarai. Bagi Ayu, mendapat respons negatif atau kebencian adalah hal yang wajar bagi seorang selebriti atau entertainer. ”Tergantung pikiran orang masing-masing. Kalau otaknya memang udah negatif aje, ampe kapan pun bakal negatif aja,” tambah ibu satu anak itu. Meskipun petisi pemboikotan dirinya di televisi masih terus ditandatangani, nyatanya Ayu masih dipercaya menjadi talent di acara televisi. Hingga kini dia masih menjalani syuting program-program yang menggandengnya. ”Alhamdulillah, saya masih punya acara lain untuk bisa terus kerja. Masih banyak yang seneng saya di TV. Masih banyak yang support saya di TV. Yang penting kan halal dan tidak merugikan siapa pun,” tutur pedangdut asal Depok itu. Respons positif juga datang dari Mohammad Ikhsan selaku kepala Departemen Produksi Trans 7. Dia adalah salah satu sosok yang mengawasi proses produksi program, termasuk Lapor Pak! dan BTS yang dibintangi Ayu. ”Alhamdulillah, (kinerja Ayu, Red) cukup baik. Kami apresiasi banget buat Ayu. Bahwa di luar kehidupan pribadinya yang cukup ramai, tidak memengaruhi profesionalisme Ayu di lapangan,” ujar Ikhsan saat dihubungi Jawa Pos Jumat sore (13/8). Ikhsan menilai Ayu sebagai pedangdut yang bisa mudah beradaptasi di dua acara komedi yang dibintangi. Menunjukkan bahwa perempuan 29 tahun itu punya bakat lain yang bisa menghibur banyak orang serta selalu membuat suasana di lokasi menjadi lebih hidup. Soal rating Lapor Pak! yang mengalami penurunan, Ikhsan menyikapinya dengan tenang. Baginya, ada banyak hal yang bisa membuat rating sebuah program televisi menurun. Belum tentu hal itu akibat adanya petisi daring terkait artis yang terlibat dalam suatu program. Sementara itu, terkait pernyataan di petisi bahwa Ayu menendang talent di Pas Sore, Ikhsan menegaskan, selama proses produksi, tidak ditemukan pelanggaran atau tindak kekerasan apa pun oleh semua talent. Sebab, jika sejak proses syuting ditemukan tindak kekerasan, adegan tersebut tentu tidak akan dimasukkan ke final cut atau tayangan yang disiarkan. ”Kalau misalnya ada, tanpa petisi pun pasti sudah kami tegur atau bahkan kami berhentikan,” tegas Ikhsan. (jpc)

Tags :
Kategori :

Terkait