BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Motor Matic Yamaha Grand Filano yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli
Umumnya ada empat jenis sistem pendingin, yang masing-masing beroperasi secara berbeda.
1. Sistem Pendingin Udara Alami
Sistem pertama ini terutama digunakan untuk sepeda motor matic di bawah 125cc. Karena tenaga mesin yang rendah, pendinginan udara alami dimungkinkan.
Merupakan sistem pendingin sepeda motor yang menggunakan sirip pendingin mesin sepeda motor. Sistem beroperasi saat mesin hidup. Oleh karena itu, motor tidak tertutup dan aliran udara berfungsi.
BACA JUGA:5 Penyebab Indikator Check Engine Motor Matic Tiba-Tiba Menyala
BACA JUGA:5 Daftar Ban Motor Matic Terbaik
Cara kerja : Pada saat mesin hidup, udara mengalir melalui celah antara masing-masing rusuk mesin.
Dari sini, panas yang mengalir di dalam silinder mesin dipindahkan ke dinding bagian dalam dan luar silinder, lalu dibuang ke udara.
Keberhasilan sistem udara alami ini bergantung pada jenis material di dalam silinder. Aluminium yang mempunyai daya hantar listrik yang baik biasanya digunakan untuk kepala silinder.
Untuk mendukung pendinginan yang lebih baik, sirip pendingin ini dirancang dengan jarak 8 hingga 15 mm dan panjang 50 hingga 80 mm, tergantung pada ukuran mesin sepeda motor matic.
Keunggulan AC alami ini adalah dapat bekerja dengan baik baik dalam cuaca dingin maupun panas. Kekurangannya adalah saat macet, tidak ada aliran udara sehingga sepeda cepat panas.
2. Sistem Pendingin Udara Kipas
Berbeda dengan pendingin udara alami yang tidak berfungsi jika sepeda motor matic macet, pendingin kipas justru bekerja lebih efektif.
Itu karena komponen pendinginnya mengandalkan kipas yang tetap berputar meski jalanan macet.
Kipas menciptakan aliran udara dari luar ke dalam mesin sepeda motor matic sehingga proses pendinginan dapat berjalan. Kipas dipasang pada poros engkol mesin dan ditutupi di bawah jok. Udara terkompresi diarahkan ke silinder dan kepala silinder, memungkinkan pendinginan yang lebih efektif.