Fitur SSS memiliki beberapa keunggulan utama,seperti engan menonaktifkan mesin saat berhenti, konsumsi bahan bakar bisa diminimalisir, terutama di lalu lintas perkotaan yang sering berhenti dan berjalan.
Fitur ini turut mengurangi emisi gas buang saat motor tidak bergerak, mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, sehingga pengeluaran untuk bahan bakar bisa lebih hemat.
Fitur SSS pada Yamaha Mio M3 mirip dengan Idling Stop System (ISS) yang ada pada Honda Beat. Namun, Suzuki Nex II belum dilengkapi dengan fitur serupa, membuat Mio M3 lebih unggul dalam hal efisiensi bahan bakar.
Eco Indicator adalah fitur lain yang membantu menghemat bahan bakar. Fitur ini memberikan tanda berupa lampu berwarna hijau di panel instrumen saat pengendara berkendara secara hemat bahan bakar.
Keunggulan lain dari Yamaha Mio M3 yang terkait dengan bahan bakar adalah kapasitas tangki bensin yang lega. Tangki tersebut bisa menampung bensin hingga 4,2 liter, lebih besar dibandingkan dengan Suzuki Nex II yang hanya 3,6 liter.
Yamaha Mio M3 tidak hanya menawarkan harga terjangkau, mesin bertenaga, dan fitur modern, tetapi juga fitur-fitur penghemat bahan bakar seperti Stop & Start System (SSS) dan Eco Indicator.
Fitur SSS membantu menghemat konsumsi bahan bakar dengan menonaktifkan mesin saat berhenti, sementara Eco Indicator memberikan panduan visual untuk berkendara secara efisien.
Dengan kapasitas tangki bensin yang lebih besar, Yamaha Mio M3 menawarkan keunggulan dalam hal efisiensi bahan bakar, menjadikannya pilihan yang sangat ekonomis bagi pengendara. (wan)