Dengan beban yang berlebihan, motor matic juga akan menjadi lebih lamban dalam merespons perintah pengendara.
Hal ini dapat membuat pengendara kesulitan dalam mengendalikan motor, terutama dalam situasi darurat atau saat menghindari hambatan di jalan.
2. Kerusakan Struktural Dek
Membawa beban berlebihan pada dek motor matic dapat menyebabkan kerusakan struktural yang serius pada motor matic.
Dek yang dirancang untuk menahan beban tertentu akan mengalami tekanan dan stres berlebihan jika melebihi kapasitas maksimumnya.
Beban berlebihan dapat menyebabkan dek motor matic mengalami retak atau patah. Tekanan yang terlalu besar pada dek dapat membuatnya tidak mampu menahan beban secara efektif, terutama pada titik-titik lemah atau daerah yang mengalami stres berlebihan.
Membawa beban berlebihan secara terus-menerus juga dapat mengakibatkan penurunan kekuatan struktural pada dek.
Dek yang melemah akan menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat tekanan dan goncangan saat berkendara, yang dapat menyebabkan keretakan atau bahkan patah total.
Selain itu, beban berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada fitting dan kait yang digunakan untuk memasang dek pada motor.
Kait atau baut yang tidak mampu menahan beban secara efektif dapat mengalami keausan atau bahkan patah, menyebabkan dek tidak terpasang dengan kokoh.
BACA JUGA:Dampak Positif dan Negatif Saat Ganti Knalpot Motor Matic
BACA JUGA:5 Penyebab Bensin Motor Matic Boros dan Tips Menghematnya
3. Penurunan Performa Mesin
Membawa beban berlebihan pada dek motor matic dapat berdampak pada penurunan performa mesin.
Performa mesin yang optimal penting untuk menjaga kinerja motor dan efisiensi bahan bakar. Membawa beban yang melebihi kapasitas motor dapat menyebabkan pengurangan akselerasi.
Motor matic akan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk menggerakkan beban tambahan, yang mengakibatkan peningkatan waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan yang diinginkan.