PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sejumlah bakal calon bupati Purbalingga, mulai berebut rekomendasi di sejumlah partai politik (Parpol), untuk mau dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2024, November mendatang.
Setelah PDIP mendeklarasikan mengusung petahana Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Para calon bupati mulai bergerilya ke sejumlah Parpol, agar bisa mendapatkan rekomendasi.
Setelah, R Ruli Adi resmi "melamar" ke PKB, Partai Gerindra dan Partai Golkar. Kali ini, giliran H Sugeng SH melakukan hal yang sama, setelah sebelumnya resmi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati di PKB.
Rabu, 5 Juni 2024, pria yang juga pengacara senior ini resmi mengembalikan formulir pendaftaran di Desk Pilkada Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga.
BACA JUGA:Peluang Persaingan Paman dan Keponakan dalam Pilkada Purbalingga 2024 Terbuka
BACA JUGA:Partai Gerindra dan Partai Golkar Seriusi Koalisi dengan PKB dalam Pilkada Purbalingga
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga H Adi Yuwono kepada Radarmas. "Betul (H Sugeng SH sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Kabupaten)," katanya
Dia menambahkan, nama H Sugeng SH akan diserahkan ke DPP Partai Gerindra, untuk bisa mendapatkan rekomendasi. "Nanti yang menentukan rekomendasi turun kepada siapa adalah DPP (Partai Gerindra)," tambahnya.
Tak hanya ke Partai Gerindra, pria yang sempat maju sebagai bersaing dalam Pilkada Purbalingga 2015 ini, juga "melamar" ke Partai Golkar.
"Hari ini (Rabu, red) saya datang ke Partai Gerindra untuk mengembalikan formulir pendaftaran. Serta, ke Partai Golkar bersama rekawan kami," kata H Sugeng SH.
BACA JUGA:R Ruli Adi Diajukan ke DPP Dua Parpol untuk Dapatkan Rekomendasi
BACA JUGA:DPC PDIP Purbalingga Yakin Usulkan Tiwi Bacabup Purbalingga
Dia menjelaskan, untuk mau sebagai bakal calon bupati pada Pilkada Purbalingga 2024 ini, dia harus menjalin komunikasi dengan banyak parpol pemilik kursi di DPRD Kabupaten Purbalingga.
Sebab, di Kabupaten Purbalingga hanya ada satu parpol yang bisa mengusung sendiri calon bupati, yakni PDIP. Namun, peluang dirinya diusung PDIP sangat kecil, karena parpol tersebut sudah mendeklarasikan diri akan mengusung petahana.
Sehingga, perlu membentuk koalisi agar bisa ikut berkompetisi melawan petahana. "Semoga saya bisa menjadi jembatan membentuk koalisi, parpol-parpol tersebut dalam Pilkada 2024," lanjutnya.