Keren! Kilang Cilacap Sukses Ekspor Perdana MFO Low Sulphur, Bahan Bakar Kapal Ramah Lingkungan

Kamis 30-05-2024,17:33 WIB
Reporter : Julius Purnomo
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sukses melakukan lifting perdana ekspor produk baru bahan bakal kapal, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur.

Seremonial lifting perdana produk yang memanfaatkan ekses produk non valuable ini dilakukan di gedung Patra Graha, Cilacap, Rabu (29/5/2024).

Seremonial lifting perdana dari area Kilang Cilacap menuju kapal pengangkut produk, dipimpin secara virtual oleh GM Kilang Cilacap, Edy Januari Utama. Didampingi Pjs. VP Refinery Planning & Optimization (RPO) PT KPI, Hendri Agustian dan disaksikan jajaran manajemen Kilang Cilacap.

Manager Refinery Bussiness & Optimization (RBO) Kilang Cilacap, Endah Purbarani dalam paparannya menyebutkan keberhasilan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mengurangi polusi udara terutama dari bahan bakar kapal. 

BACA JUGA:Bahan Pangan Berbahaya Masih Ditemukan di Cilacap

BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Kroya, Cari Ibu Hamil di Tiap Desa

"Bukti konsistensi kami sebagai kilang minyak terbesar di Indonesia untuk terus berinovasi bahkan dari produk yang non valuable sekalipun," ujarnya. 

Dijelaskan, produksi BBM di Kilang Cilacap yang beroperasi pada kapasitas maksimum menyebabkan ekses Low Sulphur Waxy Residue (LSWR) yang tidak terserap di unit RFCC. Dampaknya muncul produk unvaluable berupa MFO High Sulphur yang menurunkan margin. 

"Dengan inovasi mengoptimalkan ekses komponen unvaluable dan optimalisasi sarana eksisting kami mampu memroduksi MFO Low Sulphur untuk ekspor," kata Edy.

Imbuh Endah, MFO Low Sulphur merupakan bahan bakar kapal yang telah memenuhi regulasi Marine Polution serta peraturan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI.

"Produk ini memiliki kekentalan hingga maksimal 180 centistokes (cSt) pada temperatur 50°C. Digunakan pada industri perkapalan bermesin diesel putaran rendah dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum 0,5%," jelasnya.

Di kesempatan yang sama GM Kilang Cilacap, Edy Januari Utama mengungkapkan saat ini kemampuan lifting MFO Low Sulphur sebesar 200 – 400 ribu barrel/bulan. 

"Lifting Perdana MFO Low Sulphur dilakukan melalui Kapal MT Bloom dengan nominasi 200 ribu barrel untuk tujuan Singapura," imbuhnya. 

Keberhasilan inovasi ini berdampak positif bagi Kilang Cilacap karena mampu meningkatkan konversi produk valuable serta mendukung pencapaian target yield product valuable PT KPI. "Hal ini juga berkontribusi pada peningkatan margin PT KPI dan Kilang Cilacap mampu memenuhi demand MFO Low Sulphur untuk domestik maupun ekspor," tegas Edy. 

Dikatakan bahan bakar ini menggantikan penggunaan MFO High Sulphur. "Inovasi ini juga sebagai peran aktif Indonesia dalam Dewan International Maritime Organization (IMO) yang berperan aktif dalam perlindungan lingkungan maritim," ungkap Edy.

Kategori :