1. Pelumas
Oli CVT berfungsi sebagai pelumas untuk komponen-komponen dalam CVT, seperti belt dan pulley.
Dengan memberikan lapisan pelumas, oli membantu mengurangi gesekan antara komponen-komponen tersebut, sehingga mengurangi keausan dan panas yang dihasilkan selama operasi.
Pelumasan yang baik adalah kunci untuk menjaga kinerja optimal dan umur pakai CVT.
2. Pendingin
Oli CVT juga berperan sebagai pendingin untuk suhu operasional CVT. Ketika motor matic beroperasi, komponen-komponen dalam CVT menghasilkan panas.
Oli CVT memiliki sifat yang dapat menyerap panas, sehingga membantu menjaga suhu komponen-komponen CVT agar tetap dalam rentang suhu yang aman.
Dengan demikian, oli CVT membantu mencegah overheating yang dapat merusak komponen dan memastikan CVT beroperasi dengan optimal.
3. Transfer Daya
Oli CVT berperan dalam mentransfer daya dari mesin ke roda dengan lancar melalui sistem CVT.
Ketika mesin berputar, oli CVT membantu memindahkan tenaga tersebut melalui komponen-komponen dalam CVT, seperti belt dan pulley, dengan efisien.
Dengan kualitas oli yang baik, transfer daya menjadi lebih responsif dan efisien, sehingga pengendara dapat merasakan akselerasi yang lebih baik dan performa yang optimal dari motor matic mereka.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Motor Matic Yamaha Tahun 2024 Beserta Spesifikasinya
BACA JUGA:5 Efek Negatif Sering Gonta-Ganti Merek Oli Motor Matic
4. Menjaga Kinerja CVT
Oli CVT memiliki peran penting dalam menjaga kinerja CVT. Dengan kualitas oli yang baik dan rutin menggantinya sesuai rekomendasi pabrikan, kalian bisa memastikan bahwa CVT beroperasi dengan optimal.