Pembakaran yang tidak optimal akibat penggunaan BBM dengan RON yang tidak sesuai dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti penumpukan karbon yang berlebihan, peningkatan suhu mesin, dan tekanan yang tidak stabil dalam ruang bakar.
Akibatnya, bagian-bagian penting mesin seperti busi, katup, piston, atau bahkan bagian lainnya dapat mengalami kerusakan.
Pemakaian yang tidak sesuai BBM juga dapat menyebabkan pengendapan residu yang tidak diinginkan di dalam sistem pembakaran, yang pada gilirannya dapat menyumbat saluran bahan bakar atau filter.
3. Konsumsi Bahan Bakar yang Lebih Tinggi
Mengisi motor matic dengan BBM RON yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan oleh pabrikan dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Meskipun BBM dengan RON yang lebih tinggi mungkin memiliki kandungan energi yang sedikit lebih tinggi, penggunaannya pada motor matic yang tidak memerlukan RON yang tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah yang mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
Pertama, mesin mungkin tidak dapat membakar bahan bakar dengan efisiensi yang sama saat menggunakan BBM dengan RON yang tidak sesuai.
Ini bisa mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna, yang pada gilirannya mengurangi efisiensi mesin dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Kedua, penggunaan BBM dengan RON yang lebih tinggi pada motor matic dapat memaksa mesin bekerja lebih keras atau dengan beban yang lebih berat untuk menghasilkan tenaga yang sama.
BACA JUGA:5 Dampak Buruk Tidak Pernah Mengganti Filter Oli Motor Matic
BACA JUGA:Mengenal Tentang Filter Oli Motor Matic Beserta Fungsinya
4. Pencemaran Lingkungan
Mengisi motor matic dengan BBM RON yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan oleh pabrikan juga dapat berdampak pada pencemaran lingkungan.
Meskipun BBM dengan RON yang lebih tinggi umumnya memiliki emisi yang lebih rendah dari BBM dengan RON yang lebih rendah, penggunaannya pada motor matic yang tidak memerlukan RON yang tinggi dapat menyebabkan masalah pencemaran yang tidak diinginkan.
Penggunaan BBM dengan RON yang tidak sesuai dapat mengganggu keseimbangan pembakaran dalam mesin, menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi.
Ketidaksempurnaan dalam pembakaran dapat mengakibatkan peningkatan emisi polutan seperti hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NOx), yang semuanya berkontribusi pada pencemaran udara.