Geliat UMKM di Kabupaten Cilacap Semakin Meningkat

Selasa 21-05-2024,18:02 WIB
Reporter : Rayka Diah Setianingrum
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Geliat ekonomi di Kabupaten Cilacap semakin bagus. Kondisi ini ditandai dengan kebangkitan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Para pelaku UMKM yang mengikuti gelaran Expo Cilacap 2024 pada 15 hingga 19 Mei 2024 kemarin mampu menghasilkan sekitar Rp 1 miliar per harinya

"Rata-rata satu UMKM menghasilkan Rp 500 ribu - Rp 2 juta dalam sehari. Sedangkan yang ikut kemarin ada sekitar 190 UMKM," kata Ketua Asosiasi UMKM Cilacap, Suwaryan.

Diakuinya, saat ini event yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap semakin banyak. Hal itu menjadi pemantik bagi geliat ekonomi masyarakat. 

BACA JUGA:Dampak Musim Kemarau di Cilacap, Dua Dusun di Desa Bojong Mulai Kekurangan Air Bersih

BACA JUGA:Sapi Hendak dijual Saat Idul Adha Raib Digondol Pencuri di Cipari, Cilacap

Meski omzet penjualan lebih besar jika event-event diadakan di kota, namun geliat event di dasa saat ini juga menunjukkan tren positif.

"Memang masukan dari teman-teman itu, untuk geliat event di kota jauh lebih baik dari geliat event di desa secara daya beli. Namun di daerah-daerah semacam Nusawungu, Kroya geliatnya sudah mulai bagus karena setiap event sudah mulai banyak pengikut artinya ada pertumbuhan positif," jelas Suwaryan.

Dikatakan Suwaryan, saat ini ada sekitar 20 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Cilacap. Meski demikian, ia berharap pemerintah melalui dinas terkait lebih sering mengadakan pelatihan yang dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para pelaku usaha. 

"Kendala UMKM sendiri saat ini, mereka kulakan, membuat dan menjual produknya sendiri. Perlu dibuatkan satu pemisahan, pelatihan secara mandiri sehingga kedepan UMKM dibantu untuk marketingnya atau pemasarannya yang lebih fokus ke produksinya," ujarnya. 

Dia berharap, UMKM di Kabupaten Cilacap akan bertumbuh menjadi Industri Kecil dan Menengah (IKM). Sehingga perlu ada kerjasama antara dinas terkait untuk mewujudkan hal tersebut.

"Seperti contohnya pelaku UMKM dibina oleh DPKUKM ketika awalnya produk, packaging masih buruk, setelah dilatih menjadi bagus, kemudian ke Disnakerin untuk beralih ke industri. Jadi setelah menajdi IKM para pelaku UMKM sudah menjadi mentor untuk pelatih pemula," imbuhnya. (ray)

Kategori :