Periksa apakah ada tanda-tanda keausan atau kerusakan pada tutup radiator.
Tutup radiator yang rusak atau aus dapat menyebabkan tekanan berlebih pada sistem pendingin, yang akhirnya dapat mengakibatkan air keluar dari tabung reservoir.
Jika ditemukan masalah pada tutup radiator, segera gantilah dengan yang baru dan pastikan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan.
3. Periksa Kebocoran Pada Sistem Pendingin
Memeriksa kebocoran pada sistem pendingin mesin adalah langkah kunci dalam mengatasi masalah air radiator yang keluar dari tabung reservoir pada motor matic.
Telusuri dengan cermat apakah ada tanda-tanda kebocoran, seperti bercak air di bawah motor atau di sekitar radiator.
Periksa juga radiator, selang-selang, dan pompa air untuk memastikan tidak ada kebocoran yang menyebabkan kebocoran air.
Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak untuk mencegah masalah yang lebih serius dan menjaga kinerja sistem pendingin mesin yang optimal.
4. Periksa Kadar Coolant
Memeriksa kadar coolant dalam sistem pendingin mesin merupakan langkah penting dalam menjaga kinerja optimal dan mencegah masalah seperti air radiator yang keluar dari tabung reservoir pada motor matic.
Pastikan kadar coolant dalam sistem mencapai level yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Gunakan pengukur level coolant untuk memeriksa kadar coolant dalam tabung reservoir.
Jika kadar coolant terlalu rendah, tambahkan coolant sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Penting juga untuk memeriksa campuran air dan coolant agar sesuai dengan perbandingan yang tepat, untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheating.
BACA JUGA:6 Motor Matic yang Cocok untuk Perempuan Berdasarkan Gaya, Kenyamanan, dan Keamanan
BACA JUGA:Spesifikasi Motor Matic SYM Dijue 125 Saingan Honda BeAt