RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tanda-tanda busi motor matic harus diganti menjadi hal penting, untuk diperhatikan agar performa dan keawetan motor tetap terjaga. Hal ini juga yang pernah membuat saya temukan pada pengalaman pribadi saya.
Pagi itu seperti biasa saya bersiap untuk berangkat kerja. Motor matic kesayangan saya yang selalu menemani keseharian, sudah setia terparkir di depan rumah.
Namun saat hendak menyalakan mesin ada yang terasa berbeda, starter elektrik terasa loyo dan mesin tak kunjung mau hidup. Saya coba beberapa kali namun hasilnya sama saja, perasaan panik pun mulai melanda.
Bagaimana bisa motor saya mogok di pagi hari? Saya pun memutuskan untuk membuka jok dan memeriksa bagian busi. Seingat saya sudah lama sekali busi tidak diganti, dan benar saja elektroda busi sudah berwarna hitam pekat dan terdapat kerak menumpuk.
BACA JUGA:6 Motor Matic yang Memiliki Konsumsi Bensin Paling Irit, untuk Menghemat Pengeluaran
BACA JUGA:Penyebab & Solusi Mengatasi Tarikan Gas Motor Matic yang Berat
Tanpa pikir panjang saya langsung bergegas ke bengkel terdekat, di sana mekanik menjelaskan bahwa busi saya memang sudah saatnya diganti. Busi yang aus dan kotor dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin, seperti performa yang menurun, konsumsi bahan bakar yang boros, dan bahkan mogok.
Setelah busi diganti bagaikan keajaiban motor matic saya kembali hidup dengan normal. Starter terasa lebih segar dan tarikan mesin pun terasa lebih bertenaga, konsumsi bahan bakar pun terasa lebih irit.
Pengalaman ini membuat saya sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan busi motor matic. Busi yang prima dapat menunjang performa mesin, menghemat konsumsi bahan bakar, dan mencegah mogok di perjalanan.
Busi meski berukuran mungil memegang peranan vital, dalam jantung pacu motor matic Anda yaitu sistem pengapian. Fungsinya sebagai penghasil percikan api, yang membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
BACA JUGA:Waspada! 5 Faktor Penyebab Kerusakan Engine Mounting Motor Matic, untuk Pencegahan dan Perbaikan
Percikan api yang kuat dan tepat waktunya menjamin pembakaran yang sempurna, sehingga performa mesin optimal dan konsumsi bahan bakar pun efisien.
Namun seiring berjalannya waktu dan pemakaian, busi tak luput dari aus dan mengalami kerusakan. Busi yang bermasalah dapat menimbulkan berbagai gangguan, pada performa motor matic kesayangan Anda.
Oleh karena itu mengenali tanda-tanda busi motor matic harus diganti, menjadi penting untuk menjaga performa mesin. Sehingga mencegah pengeluaran berlebih akibat konsumsi bahan bakar yang boros, dan menghindari mogok di perjalanan yang merepotkan.
Mari kita simak 7 tanda yang menandakan busi motor matic Anda perlu diganti, dihimpun dari 3 sumber terpercaya:
1. Mesin Motor Susah Dinyalakan
Salah satu indikasi awal yang paling sering ditemui, adalah mesin motor matic yang susah dinyalakan baik menggunakan starter elektrik maupun kick starter. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan busi, yang sudah aus atau kotor dalam menghasilkan percikan api yang cukup kuat.
BACA JUGA:MANTAP! Keunggulan Menggunakan Motor Matic untuk Kehidupan Sehari-Hari, Masa Depan Penuh Optimisme
BACA JUGA:PENTING! Tips Merawat Kiprok Agar Motor Matic Tetap Prima, Berkendara Aman dan Nyaman
Percikan api yang lemah tidak dapat efektif menyulut campuran bahan bakar di ruang bakar, sehingga proses starting menjadi terhambat. Anda mungkin perlu memutar starter elektrik lebih lama dari biasanya, atau melakukan kick start berulang kali sampai mesin akhirnya mau hidup.
2. Performa Mesin Menurun
Busi yang tidak berfungsi dengan baik, dapat berdampak langsung pada performa mesin motor matic Anda. Anda akan merasakan tarikan gas yang berat, akselerasi yang loyo, dan tenaga mesin yang berkurang secara keseluruhan.
Hal ini terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna, akibat kualitas percikan api busi yang buruk. Percikan api yang lemah atau tidak konsisten, menyebabkan pembakaran campuran udara dan bahan bakar tidak optimal.
Akibatnya tenaga yang dihasilkan mesin pun berkurang, membuat tarikan terasa berat dan laju kendaraan menjadi lambat.
3. Konsumsi Bahan Bakar Menjadi Boros
Pembakaran yang tidak optimal akibat busi yang tidak maksimal kinerjanya, dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar motor matic menjadi lebih boros. Ini terjadi karena sebagian dari bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, tidak terbakar dengan sempurna dan terbuang percuma melalui knalpot.
BACA JUGA:MENGINTIP! Kecanggihan Motor Matic NMAX 160 Keluaran Terbaru, Raja Skutik Maxi di Indonesia.
BACA JUGA:Motor Matic Honda Beat vs Honda Beat Street: Mana yang Lebih Unggul?
Keadaan ini tentu merugikan Anda, karena biaya pengeluaran untuk bahan bakar akan meningkat. Anda mungkin perlu lebih sering mengunjungi SPBU untuk mengisi bahan bakar, sehingga uang Anda terkuras lebih cepat.
4. Mesin Bergetar dan Berisik, Ganggu Kenyamanan Berkendara
Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan mesin motor matic Anda bergetar, dan mengeluarkan suara yang kasar baik saat kondisi stasioner maupun ketika dikendarai. Getaran dan suara kasar ini muncul, akibat pembakaran yang tidak merata di dalam ruang bakar.
Percikan api busi yang tidak konsisten menyebabkan proses pembakaran tidak terjadi secara merata, pada seluruh campuran udara dan bahan bakar. Akibatnya mesin menjadi tidak stabil dan menimbulkan getaran, kondisi ini tentu mengganggu kenyamanan Anda saat berkendara.
Nikmati perjalanan Anda dengan mesin yang halus dan tenang, bukannya terganggu oleh suara dan getaran yang ditimbulkan oleh busi yang bermasalah.
5. Waspada! Munculnya Ledakan Kecil di Knalpot
Munculnya letupan atau ledakan kecil yang keluar dari knalpot saat mesin dihidupkan, atau ketika Anda sedang berakselerasi bisa menjadi indikator bahwa busi perlu diganti. Ledakan ini muncul akibat ketidaktepatan waktu pengapian, yang disebabkan oleh kinerja busi yang tidak optimal.
BACA JUGA:Inilah 6 Motor Matic yang Cocok Buat Bapak-Bapak
BACA JUGA:7 Pilihan Motor Matic yang Aman untuk Ibu-Ibu yang Sering Berpergian
Busi yang aus atau kotor mungkin saja menghasilkan percikan api, yang tidak tepat waktunya. Akibatnya sebagian campuran udara dan bahan bakar terbakar di luar waktu yang seharusnya, menimbulkan letupan atau ledakan kecil di knalpot.
6. Periksa Warna Elektroda Busi
Elektroda busi yang dalam kondisi prima umumnya berwarna coklat kecoklatan, namun warna elektroda busi dapat berubah seiring pemakaian dan menjadi indikator kesehatan busi. Elektroda busi yang berwarna hitam pekat menandakan pembakaran yang tidak sempurna, biasanya disebabkan oleh campuran bahan bakar yang terlalu kaya (kelebihan bensin).
Sedangkan warna elektroda busi yang terlalu putih, menunjukkan campuran bahan bakar yang terlalu kurus (kekurangan bensin). Kondisi lain yang perlu diwaspadai adalah adanya kerak pada elektroda busi, kerak dapat mengganggu kemampuan busi dalam menghantarkan listrik dan menghasilkan percikan api.
7. Jarak Elektroda Busi Berubah
Jarak elektroda busi yang ideal umumnya berada di kisaran 0,6-0.8 mm. Jarak elektroda yang terlalu kecil dapat menyebabkan busi sulit menghasilkan percikan api, sedangkan jarak elektroda yang terlalu besar dapat membuat percikan api menjadi lemah.
BACA JUGA:5 Motor Matic dengan Kecepatan Tinggi untuk Pecinta Kecepatan, Senasai Adrenalin yang Tak Terlupakan
BACA JUGA:5 Kelebihan Motor Matic Suzuki Avenis 125 dengan Fitur-Fiturnya yang Modern
Jika Anda memiliki kemampuan dan peralatan yang memadai, Anda dapat melakukan pengecekan dan penyetelan jarak elektroda busi secara berkala. Konsultasikan referensi terpercaya atau mekanik bengkel, untuk mengetahui besaran jarak elektroda yang ideal sesuai dengan tipe busi motor matic Anda.
Namun jika tidak yakin sebaiknya langsung bawa motor matic Anda ke bengkel, untuk dilakukan pengecekan dan penyetelan oleh mekanik yang berpengalaman.
Dengan mengetahui tanda-tanda busi motor matic harus diganti, Anda dapat menjaga performa motor matic Anda tetap optimal. Sehingga dapat menghemat konsumsi bahan bakar, dan terhindar dari mogok di perjalanan. (akr)