4. Kerusakan pada Komutator (Commutator Damage)
Pada motor listrik tipe arus searah (DC), komutator yang aus atau rusak dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam aliran listrik dan penurunan kinerja.
Komutator yang rusak juga dapat menyebabkan percikan api atau busur listrik yang berbahaya.
BACA JUGA:Apakah SIM Pengguna Motor Listrik Sama dengan Motor Biasa? ini Penjelasannya
BACA JUGA:KETAHUI! Dampak Positif Insentif Pajak Terhadap Perkembangan Motor Listrik
5. Overheating (Pemanasan Berlebihan)
Overheating adalah masalah umum yang dapat menyebabkan penurunan kinerja motor listrik. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk beban berlebih, kelembaban tinggi, atau kurangnya ventilasi.
Overheating dapat menyebabkan kerusakan pada gulungan kabel, bantalan, atau isolasi motor.
6. Kontrol Elektronik yang Buruk (Faulty Electronic Controls)
Kontrol elektronik yang buruk atau rusak dapat mengganggu operasi yang normal dan menyebabkan kinerja motor menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh kegagalan sensor, saklar, atau perangkat kontrol lainnya.
7. Kekurangan Pelumas (Lubrication Insufficiency)
Kekurangan pelumas pada bantalan atau komponen lain dari motor listrik dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan penurunan kinerja. Pelumas yang penting untuk menjaga operasi yang lancar dan mengurangi keausan.
BACA JUGA:Coba Cara Ini !! Mengisi Daya Motor Listrik Lebih EFISIEN
BACA JUGA:Inovasi Baterai Motor Listrik untuk Meningkatkan Umur Pakai
Cara Menjaga Kinerja Motor Listrik Tetap Optimal
Penyebab kinerja menurun pada motor listrik dapat bervariasi dari keausan komponen hingga kerusakan struktural. Agar kinerja motor listrik tetap optimal, diperlukan perhatian dan perawatan yang teratur.