BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya pergerakan tanah di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara.
Akibatnya, jalan cor beton yang menjadi jalur lingkar Ratamba-Sumberejo yang menjadi jalur tercepat dan terbaik menuju Batur maupun Wisata Dieng menjadi putus. Jalan pertama kali amblas pada Senin (8/4/2024), dan tambah parah pada Selasa (16/4/2024).
Material di bawah jalan cor beton amblas sedalam dua meter dan jalan patah di tiga titik. Kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melewati jalur tersebut.
Sementara untuk roda dua, oleh masyarakat dibuatkan jalan darurat. Meski demikian, perlu ekstra hati-hati, pembonceng harus turun dan dibantu relawan dari warga setempat.
BACA JUGA:Libur Lebaran 2024, Ribuan Wisatawan Padati Dieng
BACA JUGA:Lima Desa Jadi Lokus Penanganan, 15.647 Anak di Banjarnegara Tak Sekolah
Salah seorang warga Ratamba yang berada di lokasi, Ahmad Fauzi mengatakan, sebenarnya titik tersebut sudah cukup lama mengalami kerusakan. Diawali dari munculnya rekahan kecil sampai lama kelamaan semakin lebar dan dalam. "Tadinya mobil masih bisa lewat tapi seminggu ini sudah tidak bisa sekali," ujarnya, Kamis (18/4/2024).
Diduga ada rekahan di dalam tanah yang menyebabkan terjadinya pergerakan tanah.
Jalur lingkar Ratamba-Sumberejo dibangun dengan alokasi APBD 2020 dengan alokasi dana Rp 6 miliar, untuk panjang jalan sekira 3 kilometer dengan lebar 6 meter.
Jalan tersebut menjadi jalur favorit masyarakat menuju Kecamatan Batur maupun wisatawan yang mau ke Dieng, setelah jalannya diperlebar dari semula yang hanya 3 meter. (jud)