Ketika medan magnetik dari stator berinteraksi dengan medan magnetik dari rotor, rotor berputar di sekitar porosnya, menghasilkan gerakan mekanis yang diperlukan untuk menjalankan berbagai aplikasi.
Dengan bekerja sama, stator dan rotor memungkinkan motor listrik untuk beroperasi dengan efisien dan akurat sesuai dengan kebutuhan aplikasinya.
BACA JUGA:Simak! Inilah Pentingnya Penggunaan Spion Pada Motor Listrik
BACA JUGA:Alasan Mengapa Banyak Kampus yang Mendukung Penggunaan Motor Listrik Bagi Mahasiswa
3. Rotor dan Stator
Rotor dan stator merupakan dua komponen kunci dalam motor listrik yang bekerja secara sinergis untuk menghasilkan gerakan mekanis.
Stator, bagian yang diam, terdiri dari kumparan kawat tembaga yang disusun dalam pola tertentu, yang ketika dialiri arus listrik, menciptakan medan magnetik yang stabil.
Di sisi lain, rotor, bagian yang berputar, terhubung langsung ke poros keluaran motor. Ketika medan magnetik dari stator berinteraksi dengan medan magnetik dari rotor, rotor berputar mengelilingi porosnya
Dengan kerja sama keduanya, motor listrik dapat beroperasi dengan efisien dan akurat sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
BACA JUGA:Inilah Asal Usul dari Motor Listrik yang Melintasi Zaman
4. Komutator (pada motor DC)
Komutator pada motor DC (arus searah) adalah komponen penting yang berfungsi sebagai penghubung antara sumber daya listrik dan gulungan-gulungan kawat pada rotor motor.
Biasanya terdiri dari serangkaian segmen logam yang dipasang di sekitar poros rotor, komutator memungkinkan aliran arus listrik ke gulungan-gulungan kawat rotor dengan cara yang terorganisir.
Ketika rotor berputar, kontak geser yang bersentuhan dengan komutator memastikan bahwa arus listrik dialirkan ke gulungan-gulungan kawat rotor dengan pola yang sesuai, menghasilkan medan magnetik yang memutar rotor.
Komutator juga berfungsi untuk membalik arah aliran arus melalui gulungan rotor saat rotor membalik arah putaran.