PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Nyaris satu pekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024, harga sejumlah komoditas sembako di Kabupaten Purbalingga, masih tinggi.
Meski ada sejumlah komoditas sembako yang turun harga. Namun, secara umum harganya masih tinggi dibandingkan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan di Pasar Bojong, Kecamatan Purbalingga, harga sejumlah komoditas sembako masih tinggi. Serta, belum menunjukan penurunan harga yang berarti.
Harga bawang merah di pasar tradisional ini, masih dijual Rp 55 ribu per kilogram. Sebelumnya, komoditas ini masih dijual Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Tanah Kosong Jadi Bangunan, Picu Pagu PBB di Purbalingga Naik
BACA JUGA:Arus Balik Dialihkan ke Tol Pemalang, Arus Lalu Lintas di Purbalingga Padat
Harga bawang masih dijual di kisaran harga Rp 45 ribu per kilogram. Sebelumnya, hanya dijual Rp 38 ribu hingga Rp 39 ribu per kilogram.
Harga sayuran juga masih tinggi. Seperti diungkapkan pedagang sayuran di Pasar Bojong Dinah. Dia menjelaskan, sayur mayur masih tinggi.
"Seperti kangkung yang dijual seharga Rp 4 ribu per ikat," katanya, Selasa, 16 April 2024.
Pedagang lainnya, Katini juga mengatakan hal yang sama. Harga sejumlah komoditas sembako masih belum normal.
BACA JUGA:Penanganan Bencana Longsor di Desa Kaliori Diperkirakan Selesai Empat Hari
BACA JUGA:Libur Lebaran Picu Volume Sampah, Naik 7 Ton Sehari
"Minyak goreng curah saat ini dijual Rp 18 ribu per kilogram. Kemudian minyak goreng merek Risky juga masih belum normal yakni Rp 18 ribu per liter," katanya.
Sementara itu, berdasarkan informasi perkembangan harga rata-rata di Pasar Segamas, pada komoditas Sembako.
Fungsional Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Martha Dwi Budiarti mengatakan, terdapat penurunan harga pada Senin, 16 April 2024 dibanding Sabtu, 13 April 2024.