RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Motor listrik telah menjadi alternatif yang semakin populer dalam industri otomotif. Namun, motor listrik masih dihadapkan pada keterbatasan jarak tempuh yang menjadi perhatian utama bagi konsumen dan produsen.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keterbatasan jarak tempuh motor listrik adalah kapasitas baterai. Kapasitas baterai yang rendah akan membatasi jarak yang dapat ditempuh oleh motor.
Dalam mengatasi keterbatasan jarak tempuh pada motor listrik, diperlukan upaya yang holistik dari berbagai pihak. Dengan demikian, motor listrik dapat menjadi pilihan yang lebih menarik dan berkelanjutan.
Penyebab Keterbatasan Jarak Tempuh pada Motor Listrik
1. Kapasitas baterai terbatas
Motor listrik masih dihadapkan pada tantangan keterbatasan jarak tempuh yang perlu diatasi. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keterbatasan ini adalah kapasitas baterai yang terbatas.
BACA JUGA:GAMPANG BANGET !! Cara dan Syarat Memiliki Motor Listrik Subsidi
BACA JUGA:Tantangan dan Prospek Industri Motor Listrik di Pasar Global
Kapasitas baterai yang terbatas menjadi salah satu penyebab utama keterbatasan jarak tempuh pada motor listrik. Hal ini mengakibatkan motor listrik harus sering diisi ulang untuk mempertahankan jarak tempuh yang diinginkan.
Kapasitas baterai yang terbatas mengharuskkan pengguna harus sering mencari stasiun pengisian. Selan itu, juga membatasi penggunaan motor listrik dalam perjalanan jarak jauh, membuatnya kurang praktis untuk perjalanan.
Untuk mengatasi keterbatasan kapasitas baterai pada motor listrik perlu ada peningkatan kapasitas penyimpanan energi, kepadatan daya, dan efisiensi baterai menjadi fokus utama para peneliti dan produsen.
Selain itu, perlu adanya prosees investasi dalam infrastruktur pengisian yang lebih luas dan efisien juga diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik motor listrik bagi konsumen.
Kapasitas baterai yang terbatas merupakan salah satu penyebab utama keterbatasan jarak tempuh pada motor listrik. Sehingga perlu penelitian dan inovasi dalam teknologi baterai serta perbaikan infrastruktur pengisian.
2. Kesehatan baterai yang tidak optimal