Inverter memainkan peran kunci dalam mengatur daya yang dikeluarkan oleh motor, serta mengontrol kecepatan dan arah putaran rotor.
Inverter mengkonversi arus searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang diperlukan untuk menggerakkan stator motor listrik. Ini memungkinkan motor listrik untuk beroperasi dengan menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai.
Inverter mengatur frekuensi arus bolak-balik yang diberikan ke stator motor, sehingga mengontrol kecepatan putaran rotor. Dengan mengatur frekuensi arus, inverter memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan kecepatan motor.
6. Sistem Pendingin
Sistem pendingin dalam motor listrik berperan penting dalam menjaga suhu operasional yang optimal untuk komponen-komponen kritis, seperti stator, rotor, inverter, dan sistem elektronik lainnya.
Ini membantu mencegah overheating yang dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kegagalan sistem secara keseluruhan. Berikut adalah komponen pendingin yang ada di motor listrik:
- Kipas
- Penukar Panas
- Cairan Pendingin
- Sensor Suhu
- Pompa
- Kontroler Sistem Pendingin
Dengan bantuan sistem pendingin yang efektif, motor listrik dapat beroperasi dengan kinerja yang optimal dalam berbagai kondisi lingkungan dan beban kerja.
Sistem pendingin yang baik juga membantu memperpanjang umur motor listrik dengan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh overheating.
BACA JUGA:7 Keunggulan dan Manfaat Motor Listrik Bagi Kesehatan Lingkungan
BACA JUGA:Ini Dia Aplikasi Pencarian Charging Station Terbaik Untuk Motor Listrik di Indonesia