Perangkat digital seperti smartphone, komputer, dan tablet telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, baik untuk keperluan pekerjaan, komunikasi, atau hiburan.
Namun, terlalu banyak bergantung pada teknologi dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti isolasi sosial, gangguan tidur, dan stres.
3. Cyberbullying
Cyberbullying, atau intimidasi daring, adalah bentuk pelecehan, penghinaan, atau ancaman yang terjadi melalui media sosial, pesan teks, surel, atau platform digital lainnya.
Tantangan ini menjadi semakin serius di era digital karena kemudahan akses dan anonimitas yang ditawarkan oleh internet.
Cyberbullying dapat memiliki dampak yang merusak pada kesehatan mental seseorang, terutama bagi yang menjadi korban.
4. FOMO (Fear of Missing Out)
FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasa cemas atau tidak aman karena merasa bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman yang lebih baik, lebih menarik, atau lebih menyenangkan daripada diri mereka sendiri.
FOMO sering kali dipicu oleh paparan terhadap kehidupan orang lain melalui media sosial dan interaksi digital lainnya.
BACA JUGA:7 Strategi Penanganan Awal yang Efektif untuk Depresi Akut, Membangun Kesehatan Mental yang Optimal
BACA JUGA:Meningkatkan Kesehatan Mental dengan Bermain Puzzle
FOMO juga dapat mendorong seseorang untuk membandingkan kehidupan mereka dengan apa yang mereka lihat di media sosial, yang seringkali merupakan gambaran yang disempurnakan atau disunting dari kehidupan sebenarnya. Ini dapat menghasilkan perasaan tidak puas dan rendah diri.
5. Kesulitan Untuk Beristirahat
Kesulitan dalam beristirahat adalah tantangan umum yang dihadapi banyak orang di era digital saat ini.
Paparan terus-menerus terhadap perangkat digital seperti ponsel pintar, komputer, dan tablet dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk benar-benar beristirahat dan merasa tenang.
Dampaknya termasuk gangguan tidur, kelelahan, dan ketegangan mental yang berkepanjangan.