20.283 Anak Putus Sekolah, DWP Diminta Ikut Kurangi Angka AUSTS

20.283 Anak Putus Sekolah, DWP Diminta Ikut Kurangi Angka AUSTS

SERAHKAN SK: Sekda Purbalingga Herni Sulasti bersama dengan Ketua DWP Kabupaten Purbalingga. PURBALINGGA – Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Herni Sulasti meminta kepada para istri PNS di lingkungan Pemkab Purbalingga, bersinergi membantu mendorong bagaimana anak-anak usia sekolah yang tidak sekolah untuk kembali bersekolah. Sebab, angka Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS) di Kabupaten Purbalingga masih tinggi. Berdasarkan data, setidaknya ada 10,32 persen atau 20.283 anak yang masuk kategori AUSTS. Kabupaten Purbalingga termasuk 4 kabupaten terbanyak jumah AUTS di Jawa Tengah, bersama dengan Pemalang, Jepara dan Rembang. “Kami nderek titip bagaimana agar bisa bersinergi membantu mendorong bagaimana anak-anak usia sekolah yang tidak sekolah ini bisa kembali bersekolah,” kata Sekda dalam acara Pengukuhan Ketua Antar Waktu DWP Kabupaten Purbalingga Masa Bhakti 2019 – 2024 di Gedung Srikandi, pekan lalu. Dia menjelaskan, hal itu, tidak harus menunggu intervensi APBD Kabupaten Purbalingga. Karena jika menunggu maka capaiannya akan sangat rendah. "Bantuan yang bisa dilakukan ini tidak harus berupa bantuan dari APBD," jelasnya. Ditambahkan olehnya, sesuai data, AUSTS di Purbalingga mayoritas berusia di atas 15 tahun atau tidak melanjutkan sekolah setelah hanya lulus SD. Hal ini dimungkinkan terkendala biaya transportasi untuk sekolah. Selain itu keberadaan pabrik atau plasma turut andil membuat anak lebih memprioritaskan mencari uang daripada sekolah. https://radarbanyumas.co.id/luncurkan-program-gmps-ternyata-ada-20-283-anak-tak-sekolah-di-purbalingga/ Sementara itu Ketua DWP Purbalingga, Dyah Agus Winarno yang baru saja dikukuhkan untuk masa bhakti 2019 -2024 menyampaikan program-program unggulan diantaranya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengurus atau anggota melalui kegiatan seperti workshop, seminar serta pelatihan-pelatihan. “Kami juga akan mencoba membantu wilayah binaan berskup desa yang sifatnya tematik melalui UMKM, Kesehatan, dan kebersihan lingkungan dalam PHBS (pola hidup bersih dan sehat),” katanya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: