Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Makan Korban, Begini Pengakuan Karyawan

Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Makan Korban, Begini Pengakuan Karyawan

OLAH TKP : Tim Inafis Polda Jateng lakukan olah TKP di jembatan Kaca The Geong komplek Hutan Pinus, Limpakuwus, Sumbang, Kamis (26/10/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Terkait jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Kecamatan Sumbang Kabupaten BANYUMAS, yang memakan korban jiwa.

Angga (30), karyawan objek wisata menjelaskan, jika wahana jembatan kaca tersebut tentunya selalu dilakukan pengecekan tiap hari.

Dikatakan, objek wisata The Geong Kawasan Hutan Pinus Limpakuwus mulai dibuka setiap jam 10.00 WIB pagi, dan dimulai dengan aktivitas karyawan untuk bersih-bersih.

"Saya datang sekitar setengah sepuluh, terus nyapu-nyapu depan. Sebelumnya itu juga sempat dicek (jembatan kaca, red) karena kan setiap hari sebelum buka disapu dan dipel," katanya.

BACA JUGA:Makan Korban, Polisi Periksa Pengelola dan Kelayakan Jembatan Kaca Wisata Hutan Limpakuwus

BACA JUGA:Jembatan Kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Jebol, 4 Wisatawan Jadi Korban

Dijelaskan, sebelum insiden yang memakan korban jiwa pada Rabu (25/10/2023) kemarin. Tidak ditemukan adanya retak ataupun tanda-tanda jika kaca akan pecah.

"Ga ada keretakan sama sekali. Karena kan setiap hari kita sapu dan pel kacanya. Sekalian dicek," jelasnya.

Menurutnya, objek wisata tersebut juga merupakan destinasi yang baru, dan baru beroperasi pasca lebaran tahun ini.

"Baru setelah lebaran kemarin beroperasi. Saya baru saja ini diganti. Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa. Karena saya biasanya tugas di jembatan kaca Baturraden," paparnya.

BACA JUGA:7 Festival Unik yang Jadi Daya Tarik Wisatawan di Seluruh Dunia

BACA JUGA:Intip 4 Pesona Keindahan Curug Gomblang, Air Terjun Primadona Wisatawan di Banyumas

Dengan terjadinya insiden tersebut, Angga menerangkan, pihak pengelola akan bertanggung jawab.

"Tadi dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan. Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," tutupnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: