Penanganan Puluhan Tebing Sungai Longsor Butuh Waktu Lama, Ini Penyebabnya
Longsor : Tebing di aliran Klawing Bancar saat longsor tahun lalu, kini sudah diperbaiki dengan Bronjong. Namun sisi hulu masih belum ada penanganan yang mengancam pemukiman.-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID- Puluhan tebing sungai di Kabupaten Purbalingga rusak karena longsor. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah termasuk mendatangi Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) Yogyakarta.
Kepala Bidang Sumberdaya Air DPU PR Purbalingga, Buang Sudirman menjelaskan, sudah ada inventarisasi. Namun penanganan tergantung BBWS SO. Pihaknya masih menunggu realisasi.
Hasil inventarisasi, ada 23 titik longsor yang perlu segera ditangani di 11 sungai yang ada di Purbalingga, yaitu, Sungai Serayu, Klawing, Pekacangan, Gintung, Tambra, Ranu, Karang, Kahuripan, Cabang, Bodas dan Ponggawa. Hal itu telah mengancam rumah warga maupun lahan-lahan pertanian.
“Permasalahan tebing longsor telah mengancam warga masyarakat, kami mohon untuk bisa dibantu penanganannya oleh BBWS Serayu Opak,” jelasnya, Senin 22 Mei 2023.
Pada Januari 2023 lalu bupati dan jajaran sudah menyampaikan ke BBWS SO Jogja. Inventarisasi juga atas perintah BBWS SO.
"Untuk penanganan sementara telah dirancang baru-baru ini oleh Balai Serayu Citanduy, BBWS SO hanya untuk aliran Sungai Klawing Bancar Purbalingga. Yaitu akan dilakukan pengembalian aliran sungai," paparnya.
Penanganan paling mendesak ada di bantaran Sungai Klawing di Kelurahan Bancar, ada 14 rumah yang terancam serta tebing Sungai Serayu di ujung landasan pacu Bandara Jenderal Besar Soedirman. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: