Barang Bukti Obat Daftar G Psikotropika dan Narkotika Rp 673 Juta Disita Sat Resnarkoba Polresta Banyumas

Barang Bukti Obat Daftar G Psikotropika dan Narkotika Rp 673 Juta Disita Sat Resnarkoba Polresta Banyumas

Kapolresta Banyumas saat menjelaskan kronologi pengungkapan kasus bandar dan pengedar obat-obatan daftar G, Psikotropika dan Narkotika, Kamis (13/4). Ahmad Erwin/Radarmas--

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Sat Resnarkoba Polresta Banyumas mengamankan ratusan ribu obat-obatan daftar G, Psikotropika dan Narkotika senilai Rp. 673 juta. 

Barang bukti obat-obatan daftar G, Psikotropika dan Narkotika senilai Rp. 673 juta ini diamankan dari tangan pengedar yaitu LW (23) warga Sokaraja Tengah Sokaraja Banyumas dan bandar yang juga produsen IW (26) warga Maos Lor Maos Cilacap. 

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, saat penggeladahan yang dilakukan di rumah LW dan juga IW pihaknya berhasil menapati ratusan ribu barang bukti. 

"Dari kedua tersangka ini kita berhasil menyita obat Tramadol HCL itu 12.490 butir kemudian trihexyphenidyl itu 14.500 butir kemudian obat warna putih berlogo yaitu 27.000 butir, hexymer trihexyphenidyl 62.500 butir kemudian obat warna kuning 15.000 butir dan lain sebagainya, total seluruh obat daftar G yang berhasil kita sita 132.688 butir," ungkap Kapolresta Banyumas. 

Lalu psikotropika jenis alprazolam

"Total psikotropika ini ada 2020 butir, dan dari tersangka ini di jual oleh mereka, kalau dijual secara eceran itu Rp 50.000 per butirnya," tambahnya. 

Dengan nilai barang bukti Rp. 673 juta. 

"Ini kalau dirupiahkan Rp. 673 juta inilah nilai barang bukti sekarang, apalagi kita juga berhasil mengamankan tembakau sintetis ya 22 plastik transparan," jelasnya. 

Tembakau sisntesis itu ialah tembakau yang sudah diproduksi oleh tersangka dan dijual di medsos dengan harga Rp 1 jura per lima gram. 

"Jadi mereka ini bekerja sama, IW yang menyiapkan barang-barang ini kemudian LW yang mengedarkan barang-barang, dan juga masih kita kembangkan karena ini jumlahnya sangat banyak," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: