Gempa Magnitudo 5,8 Goyang Kota Sukabumi, Ini Datanya

Gempa Magnitudo 5,8 Goyang Kota Sukabumi, Ini Datanya

Gempa di Kota Sukabumi terasa sampai ke DKI Jakarta, terlihat sejumlah pekerja di perkantoran Graha Pertamina keluar dari gedung.-JKTInfo-radarcirebon.com-radarbanyumas--

SUKABUMI, RADARBANYUMAS - Setelah Cianjur, Kini Kota Sukabumi Jawa Barat dilanda gempa, Kmais 8 Desember 2022 pagi ini.Gempa bumi Kota Sukabumi ini, menurut data BMKG magnitudo 5,8.

Akhir-akhir ini, Jawa Barat terus diguncang gempa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BMKG, gempa bumi di Kota Sukabumi hari ini kekuatan magnitudo 5,8.

Pusat gempa bumi berpusat di lintang 7,11 bujur 106,99 atau berada di kedalaman 104 kilometer atau Tenggara Kota Sukabumi, pagi hari ini.

Belum ada informasi lebih lanjut terkait dengan dampak gempa bumi tersebut, termasuk dengan informasi lainnya.

Sebagai informasi, kekuatan gempa bumi MMI adalah Modified Mercalli Intensity yang menggambarkan kekuatan gempa bumi.

Juga menunjukkan indikator kerusakan yang mungkin terjadi akibat goncangan. MMI merupakan Skala Mercalli yakni, satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Sebagai informasi, Skala MMI II berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Gempa di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 8, Desember 2022 Turut Dirasakan di DKI Jakarta

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, gempa bumi di Kota Sukabumi terjadi karena deformasi batuan.

"Gempa magnitudo 5,8 ini dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) pada lempeng Indo Australia atau populer disebut gempa di Zona Benioff," tulis keterangan Daryono, yang dikutip radarcirebon.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: