Penggunaan Medsos Dalam Dakwah Penyuluh Belum Menyeluruh

Penggunaan Medsos Dalam Dakwah Penyuluh Belum Menyeluruh

KaKanKemenag Banyumas, H Aziz Muslim, SAg MPdI menekankan seluruh penyuluh agama harus dapat memanfaatkan medsos guna memasifkan pesan-pesan dakwah.-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Banyumas pekan ini menggelar pelatihan digital bagi Penyuluh Agama Islam.

Bertemakan "Optimalisasi Penyuluhan Melalui Media Sosial Dengan Penguasaan Teknologi Digital", pelatihan diikuti 75 Penyuluh Agama Islam honorer dari 27 kecamatan seKabupaten Banyumas.

KaKanKemenag Banyumas, H Aziz Muslim, SAg MPdI dalam sambutannya menekankan penyuluh agama harus dapat memanfaatkan medsos untuk  memasifkan pesan-pesan dakwah. Program pelatihan digital bagi penyuluh agama sangat penting, relevan dan strategis. Penyuluh harus terus meningkatkan kemampuan dalam hal dakwah terutama dibidang digital. Sudah eranya sebagai Dai harus kontemporer begitupun materinya disampaikan menggunakan media kontemporer seperti medsos.

"Manfaatkan medsos untuk memasifkan pesan-pesan dakwah," pesannya.

Aziz menjelaskan dakwah harus membawa tiga atsar atau efek. Pertama dakwah harus menghibur dan menarik serta menguasai paltform medsos yang tersedia misalnya menggunakan Tiktok. Kedua akomodatif. Dakwah mampu mengakomodir semua kepentingan dan menjawab semua tantangan di tengah masyarakat serta memaksimalkan budaya dan kearifan lokal. Dakwah tidak boleh frontal dan mengandung unsur kebencian. Ketiga behavioural atau mampu menciptakan komunitas dan lingkungan yang baik. 

"Lingkungan yang positif dan membawa pengaruh perubahan yang mendasar pada nilai-nilai positif dimasyarakat," terangnya.

Salah satu peserta pelatihan, Ita mengatakan pesan dari Kepala Kantor sudah saatnya dikuasai dan dipahami oleh penyuluh. Selama ini memang penyuluh sebagian masih menggunakan cara konvensional. Terkadang dakwah sudah menggunakan medsos akan tetapi belum secara keseluruhan.

"Harapan kami kedepan ada pelatihan khusus yang fokus pada pengelolaan medsos baik secara teknis, teknik dan bahasa yang mudah untuk dipahami orang awam," katanya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: