DPPKB3A Tingkatkan Kapasitas dan Produktivitas untuk Banyumas Ramah Perempuan dan Anak

 DPPKB3A Tingkatkan Kapasitas dan Produktivitas untuk Banyumas Ramah Perempuan dan Anak

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) Kabupaten Banyumas, Erina Hendriati ketika presscon setelah FGD FK-KKG di Aula BKPSDM, Kamis (17/11).-Foto Laily Media Y / Radar Banyumas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) Kabupaten Banyumas, Erina Hendriati menyampaikan, PR dari Forum Komunikasi Kesetaraan dan Keadilan Gender (FK-KKG) di satu sisi sebagai indeks pemberdayaan gender dengan kompositatif.

"Untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas pendapatan ekonomi perempuan, paling tidak untuk kemandirian dan kewirausahaan pada level rumah tangga," paparnya.

Di sisi lain, angka kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Banyumas tinggi. Dari 35 kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Tengah, baru Banyumas yang memiliki UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

BACA JUGA:Atap SMP PGRI 2 Ajibarang Ambruk, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

Erina mengatakan, itu artinya sebagai wujud keseriusan Pemkab Banyumas dalam memberi perlindungan terhadap korban yang mengalami kekerasan berbasis gender dan anak.

Setelah terbentuk FK-KKG dan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), sejak 12 Agustus 2022, akan segera dibuat program kerja, sehingga bisa dipadukan dari kegiatan sampai sub kegiatan di Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKB3A Kabupaten Banyumas.

"Harapannya ke depan berjalan sesuai rencana untuk wujudkan Banyumas reparasif gender, ramah perempuan dan anak," katanya.

BACA JUGA:Perkuat Rantai Pasok Industri Otomotif, BRI Salurkan Pembiayaan untuk IKM Lokal

Untuk upaya pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak, sudah dilakukan sampai tingkat desa, perguruan tinggi, dan masyarakat. Hanya belum menyentuh 301 desa yang ada di Kabupaten Banyumas, karena keterbatasan anggaran. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: