Ini 19 Kecamatan di Banyumas yang Rawan Bencana Tanah Bergerak

Ini 19 Kecamatan di Banyumas yang Rawan Bencana Tanah Bergerak

TIM SAR gabungan tengah mengamati situasi sebelum melakukan pencarian korban longsor akibat banjir sungai Pelus Arcawinangun, Purwokerto, selasa (20/9/2022). 19 Kecamatan di Banyumas masuk zona merah rawan Tanah bergerak dan longsor.-Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -

PURWOKERTO - BPBD Banyumas memetakan wilayah rawan bencana di Banyumas. Ada belasan Kecamatan yang masuk dalam wilayah rawan tanah bergerak. 

Kepala BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan Banyumas memiliki potensi bencana yang selalu berulang tiap tahunnya, yaitu tanah bergerak, banjir, dan juga angin kencang.

"Untuk tanah bergerak ada 19 Kecamatan yang berpotensi," tuturnya. 

Ke-19 Kecamatan tersebut yaitu Lumbir, Gumelar, Pekuncen, Ajibarang, Cilongok, Kedungbanteng, Karanglewas, Purwojati, Jatilawang, Wangon, Kemranjen, Rawalo, Kebasen, Banyumas, Kalibagor, Somagede, Sumpiuh, Tambak, dan Sumbang. 

Sedangkan untuk banjir ada enam Kecamatan yaitu Banyumas, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Kalibagor, dan Lumbir. 

Pemetaan wilayah untuk angin kencang ada 16 Kecamatan. Yaitu Pekuncen, Kedungbanteng, Karanglewas, Baturraden, Sumbang, Kembaran, Purwokerto Timur, Purwokerto Utara, Purwojati, Kalibagor, Somagede, Kemranjen, Tambak, Ajibarang, Banyumas, dan Patikraja. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: