Empat Mahasiswa PGSD UMP Menjadi Presenter di International Conference

Empat Mahasiswa PGSD UMP Menjadi Presenter di International Conference

Empat mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil menjadi presenter di international conference yang digelar pada tanggal 8-9 September 2022 lalu. -HUMAS UMP UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kegiatan Internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus menggeliat. Baru-baru ini Empat mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil menjadi presenter di international conference yang digelar pada tanggal 8-9 September 2022 lalu. 

Sebanyak Empat mahasiswa tersebut yakni Khuldiana Azizah Fauziyati, Esti Mungizah, Annisa Fauziyah Suswandari, dan Musriyenti.

Dosen Pembimbing Dr. Sriyanto mengatakan, Konferensi internasional ini diselenggarakan pada 8 -9 September 2022 di Sorong, Papua Barat bertajuk “Peranan Peneliti Pendidikan Dalam Menghadapi VUCA di Era Pandemi Covid 19”.

“Paper ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan selama masa pandemi covid-19 kemarin, dengan mengembangkan model penelitian pendekatan STEM dalam pembelajaran,” katanya di Purwokerto, Jum’at (16/9/2022). 

Dr. Sriyanto mengatakan, luaran paper yang dipresentasikan adalah publikasi di jurnal internasional bereputasi seperti Pendidikan IPA (Q1), jurnal nasional terindeks Sinta 1-2, dan Sinta 3-5.

Menurutnya, konferensi tersebut memiliki beberapa fokus dan lingkup, diantaranya Pendidikan Ilmu Sosial, Literasi Bahasa, Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan, Pendidikan Pembelajaran Usia Dini, Pendidikan Seni & Musik, Literasi Kemanusiaan, dan Pendidikan Berbasis Budaya. 

Lingkup lainnya yakni Inovasi Pendidikan Fisika dan Matematika, Teknologi Digital dalam Pendidikan Fisika dan Matematika, Pendidikan STEM, IoT dalam Pendidikan Matematika dan Fisika Pembelajaran Campuran dalam Pendidikan Matematika dan Fisika, Literasi Matematika, dan Literasi Digital. 

“Tema ini diharapkan dapat mendukung semua peneliti pendidikan di seluruh dunia untuk berbagi dan menyebarluaskan penelitian untuk mendukung kesiapan pendidikan dalam menghadapi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity) pasca Pandemi Covid-19,” jelasnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, konferensi internasional tersebut juga memiliki pembicara yang ahli dibidangnya, diantaranya Prof. Dr. Muhadjir Effendy sebagai Menteri Koordinator Bidang PMK, Indonesia, Prof. Dr. Chan Yuen Fook dari Universitas Teknologi MARA, Malaysia, Dr. Parmin dari Universitas Negeri Semarang, Indonesia, dan Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri dari Universitas Sriwijaya, Indonesia.

Ada juga Prof. Dr. Gamal Abdul Nasir dari University Brunei Darussalam, Brunei Darussalam, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy dari IAIN Salatiga, Indonesia, Prof. Amra Sabic-El-Rayess, Ph.D. dari Universitas Columbia, AS, dan Jenny Buckworth, Ph.D. dari Universitas Charles Darwin, Australia. 

Dijelaskan, profunedu merupakan sebuah konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyah (ALPTK-PTMA).

“Dengan diselenggarakannya Profunedu yang ke 7 ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman bagi para pesertanya,” jelasnya. 

Keempat mahasiswa yang menjadi presenter dapat mengambil manfaat dai kegiatan ini. Kegiatan ini sangat menambah pengalaman dalam mengikuti konferensi internasional. Selain menambah teman dari berbagai negara, karena yang mengikuti konferensi internasional ini tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari mancanegara dan juga menambah motivasi untuk terus berkarya, demikian disampaikan Annisa dan Esti Mungizah.

“Semoga dengan adanya Profunedu sebagai konferensi internasional ini bisa mewadahi para mahasiswa/guru/dosen untuk bisa berkarya khususnya karya ilmiah yang nantinya bisa dijadikan motivasi untuk membuat karya yang lebih baik lagi untuk kedepannya sesuai dengan tuntutan zaman seperti sekarang ini,” sambut  Khuldiana Azizah dan Musriyenti.(tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: