Jual Obat Terlarang, Warung Kelontong di Desa Banjarkerta Purbalingga Digerebek Warga
Warga dan Banser saat menggerebek warung yang menjual obat daftar G di Desa Banjarkerta.-WARGA UNTUK RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga Desa Banjarkerta, Kecamatan Karanganyar bersama dengan Banser dan perangkat desa, menggerebek warung, yang diduga sebagai lokasi penjualan obat terlarang, Senin, 29 Agustus 2022.
Warga curiga karena warung tersebut kerap dikunjungi pemuda setempat setiap malam.
Namun, tidak ada barang yang dibeli dari warung tersebut.
BACA JUGA:Pikap Tabrak Sepeda Motor di Kertanegara Purbalingga, Dua Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
"Setiap malam ada pemuda yang seakan membeli sesuatu dengan sistim salam tempel," ujar Tokoh masyarakat desa setempat Nur Tjahyono
Dia mengungkapkan, berdasarkan kecurigaan tersebut. Kemudian warga bersama Banser dan Polisi dari Polsek Karanganyar mendatangi warung tersebut.
"Kami sebagai warga curiga karena aneh, saat pemuda membeli ke warung, tapi tidak membawa barang yang dibeli. Misalnya beli kopi atau apa ada barangnya. Karena curiga, siang tadi saya sebagai Banser dan warga serta perangkat desa menggerebek warung itu," katanya pria yang juga Wakil Ketua Bidang Pemuda, Seni dan Budaya DPD II Partai Golkar Purbalingga ini.
BACA JUGA:Angka Kematian Ibu dan Bayi di Banyumas Masih Tinggi
Dari hasil penggerebekan diketahui warung yang dikelola oleh tiga orang warga asal Aceh tersebut menjual obat terlarang.
Diketahui, tiga warga asal Aceh tersebut, sudah 1,5 bulan mengontrak toko tersebut dan digunakan sebagai warung kelontong.
Sementara itu, Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan membenarkan adanya penangkapan tersangka yang menjual obat daftar G yang dijual di salah satu warung di Desa Banjarkerta.
BACA JUGA:Agustus, Kasus Covid-19 Agustus Naik di Banyumas, Ini Data Dinas Kesehatan
Dia mengungkapkan, saat ini para tersangka tengah diperiksa oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Purbalingga.
"Penangkapan para tersangka dilakukan atas laporan dari warga setempat," katanya kepada Radarmas dihubungi via telepon selularnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: