Indonesia Tak Pernah Kehabisan Ganda Putra, Setelah Minions Kini ada Leo/Daniel

Indonesia Tak Pernah Kehabisan Ganda Putra, Setelah Minions Kini ada Leo/Daniel

Pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin JAKARTA - Kejutan yang dilakukan oleh pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada Yonex Thailand Open 2021 berbuah manis. Peringkat Badmintan World Federation (BWF) mereka langsung meroket. Ketika berlaga di BWF World Tour Super 1000, Leo/Daniel sukses menembus babak semifinal. Mereka sempat mengalahkan seniornya Fajar Alfian/Rian Ardianto. Tetapi kejutan itu berakhir setelah kalah dari ganda Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Kini peringkat BWF mereka melesat ke urutan 42, tadinya Leo/Daniel ada di posisi 77. Sebuah catatan yang baik mengingat keduanya masih berusia 19 tahun. Indonesia tak pernah kehabisan ganda putra. Setelah Minions kini ada Leo/Daniel. https://radarbanyumas.co.id/bwf-resmi-beri-sanksi-ke-8-atlet-bulu-tangkis-indonesia-dilarang-bermain-seumur-hidup/ Pada peringkat BWF, sektor ganda putra masih dikuasai oleh Indonesia. Minions atau Marcus Gideon/Kevin Sanjaya masih berada di peringkat satu. Mereka bertahan meski tidak ikut dalam tiga turnamen di Thailand. Dampak pandemi Covid-19, membuat BWF memberlakukan aturan khusus. Bagi mereka yang tidak bisa bertanding poinnya tidak akan berkurang dari periode sebelumnya. Sementara bagi mereka yang mengikuti turnamen, poin akan tetap diakumulasi. Pasangan Indonesia lainnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ada di posisi kedua. Mereka hanya terpaut 300 poin dari Minions. Pasangan dengan julukan The Dadies ini menambah poin banyak dari BWF World Tour Finals. Dalam turnamen itu, The Daddies berhasil lolos ke final. Sayang pada partai puncak mereka kalah dari ganda putra China Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin. Keberhasilan menjadi juara mengantar ganda China Taipei itu naik ke posisi ketiga ranking BWF. Berbeda dengan The Daddies, pasangan ganda putra Fajar/Rian posisi melorot satu peringkat. Kondisi ini karena keduanya gagal menunjukan penampilan terbaiknya di Thailand. Bahkan mereka gagal lolos ke BWF World Tour Finals. "Dari segi mental, fisik dan strategi bertanding juga masih kurang. Ini adalah turnamen pertama kali sejak All England tahun lalu, jadi feeling atau touchnya hilang. Itu yang masih harus kami cari," ujar Rian dikutip dari situs resmi PBSI. Permintaan Maaf Terlepas dari keberhasilan Minions dan The Daddies menguasai ganda putra. Prestasi para pebulutangkis Indonesia saat tiga turnamen di Thailand cukup mengecewakan. Hanya pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil menjadi juara. Kondisi ini membuat Manajer Tim Bulutangkis Indonesia, Aryono Miranat meminta maaf. Dirinya menyadari kalau prestasi para pemain kurang maksimal. Kedepan Aryono berjanji untuk memperbaiki mental, teknik dan fisik para pemain. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky. Dirinya akan segera melakukan evaluasi dari hasil yang dicapai para pemain di Thailand tersebut. "Setelah ini saya dan pelatih-pelatih akan evaluasi yang lebih serius lagi. Kita akan pelajari kekurangan kita dan juga kelebihan lawan termasuk untuk nutrisi dan teknis," ujar sosok yang juga menjadi pelatih tunggal putri Indonesia. Selanjutnya para pebulutangkis Indonesia akan bertanding di Yonex Swiss Open 2021. Turnamen itu akan berlangsung pada Maret 2-7 Maret. Pada turnamen ini Jepang dan China kembali tidak akan mengirimkan wakilnya. (vyt/fin) []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: