Di Slawi, Tegal Muncul Klaster Sekolah dan Keluarga

Di Slawi, Tegal Muncul Klaster Sekolah dan Keluarga

CEK SUHU - Seorang warga sedang dicek suhu badannya saat hendak masuk ke RSUD dr Soeselo Slawi. YERI NOVELI/RADAR SLAWI SLAWI - Klaster penyebaran virus Corona di wilayah Slawi mulai muncul. Hal ini disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro, Sabtu (26/9) malam. Dia menjelaskan, transmisi lokal yang membentuk klaster sekolah sebanyak 4 orang. Mereka merupakan kontak erat kasus Covid-19 berinisial AU, 58, warga Desa Pendawa, Kecamatan Lebaksiu. Dari 4 orang itu, 3 diantaranya merupakan rekan seprofesi AU di salah satu sekolah negeri di Kota Slawi. Mereka yakni, 1 orang warga Desa Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru, 1 orang warga Desa Dukuhwaru, Kecamatan Dukuhwaru dan 1 orang warga Desa Pakembaran, Kecamatan Slawi. Sedangkan 1 orang kontak erat lainnya adalah warga Desa Pendawa, Kecamatan Lebaksiu. Saat ini, AU dan keempat orang itu sedang menjalani isolasi mandiri.  https://radarbanyumas.co.id/jalan-menuju-pasar-dadakan-gor-ditutup/ https://radarbanyumas.co.id/orang-tua-siswa-terkonfirmasi-positif-smp-negeri-7-kembali-pjj/ "AU merupakan kontak erat dari kasus konfirmasi sebelumnya berinisial VY, 50, warga Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu," katanya. Selain klaster sekolah, lanjut Joko, ditemukan juga klaster keluarga dari pasien Covid-19 berinisial S, 50, warga Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna yang sudah meninggal dunia, Kamis (10/9) lalu. Klaster keluarga ini ada 6 orang. Mereka tinggal di desa yang sama dengan S. Saat ini, keenam pasien itu sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. "Kita juga menemukan klaster keluarga di Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu. Ada dua orang," bebernya. Menurut Joko, keduanya merupakan kontak erat pasien Covid-19 berinisial M, 49, yang tinggal serumah. M saat ini sedang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi, sementara dua orang kontak eratnya menjalani isolasi mandiri. "Saat ini, jumlah total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tegal sebanyak 240 orang. Rinciannya, 129 orang sembuh, 95 sedang menjalani perawatan dan 16 orang meninggal dunia," imbuhnya. (yer/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: