Substansi Ramadan Sebagai Arena Produktivitas IMMAWATI

Substansi Ramadan Sebagai Arena Produktivitas IMMAWATI

Oleh Salma Fathina Hanin - Wakil Presiden BEM KM UMP & Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UMP Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang sangatistimewabagiumatmuslimdi seluruhdunia. Syahru Ramadhan menjadi bulan yang amat dinanti karena datangnya memberi banyak sekali rahmat dan pahala bagi umat yang dapat terus beramal shaleh, karena bulan ini setiap muslim berpuasa dan semua amalan akan dilipatgandakan. Perintah kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan tertuang pada surat Al Baqarah ayat 183, yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Oleh karena itu, bulan Ramadhan ketika kita berpuasa merupakan waktu yang tepat untuk kita saling berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, ber-fastabiqul khairat dalam melakukan segala amal-amal shaleh di bulan yang sangat suci ini. Sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 148, yang artinya: “Berlomba-lombalah dalam kebaikan.” Ibnu Rajab Al Hambalirahimahullah menjelaskan: “Para sahabat memahami bahwa mereka harus saling bersaing untuk kemuliaan surga. Mereka berusaha untuk menjadi yang terdepan untuk mencapai derajat yang mulia ini. Oleh karena itu, jika salah seorang dari mereka melihat orang lain di depan berbuat baik perbuatannya, dia akan sedih karena itu bentuk kekalahan. Inilah bukti bahwa mereka berlomba untuk menjadi pemenang terdepan.” Tak terlepas peran kita sebagai umat muslim di bulan Ramadhan, ada sosok peran yang juga amat penting yaitu peran wanita di bulan Ramadhan. Wanita sebagai unsur paling fundamental dalam menciptakan peradaban dunia. Selayaknya perempuan pada umumnya, kita harus menyadari bahwa menjadi perempuan adalah tanggung jawab besar dalam menciptakan kehidupan generasi selanjutnya. Sehingga dalam proses bertumbuh menjadi wanita yang berkualitas kita harus meningkatkan kualitas diri dengan melakukan berbagai produktivitas sebagai upaya peningkatan ilmu dan pengalaman. Agar nantinya ketika kita dapat merawat dan mengatur diri sendiri dengan baik, setelahnya kita dapat merawat dan mengatur generasi dengan lebih baik pula. Oleh karena itu, pada bulan suci Ramadhan ini merupakan ladang seluas-luasnya ataupun arena produktivitas yang dapat digunakan wanita dalam mencapai ilmu dunia maupun akhirat. IMMawati adalah sebuah julukan bagi aktivis perempuan yang berkecimpung dan bernaung di organisasi yang biasa di juluki Jas Merah, yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Sebagai IMMawati berkemajuan yang masih menduduki bangku kuliah sebagai mahasiswa tentunya harus memiliki prinsip dan komitmen dalam proses kehidupan sebagai upaya peningkatan kualitas diri yang terorientasi pada dunia dan akhirat. Caranya adalah pada bulan Ramadhan ini para IMMawati harus dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dengan melakukan berbagai produktivitas. Menggelorakan Semangat Beribadah dan Berorganisasi Sebagai seorang muslimah pada bulan Ramadhan kita harus memahami ibadah wajib dan sunnah di Bulan Ramadhan. Dengan memahami itu, maka kita dapat mengimplementasikannya. Karena pada bulan ini pahala akan dilipatgandakan secara terus-menerus. Ibadah sunnah dalam bulan Ramadhan contohnya; mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka, perbanyak sedekah dan membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, i’tikaf dan lain sebagainya. Sehingga hal ini dapat menjadi investasi akhirat kita. Berorganisasi menjadi salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk wanita. Karena sebagai calon Ibu, kita harus dapat mengatur ataupun mengorganisir. Ketika kita memasuki dunia organisasi maka berbagai pengalaman dalam bentuk-bentuk kegiatan organisasi yang beraneka ragam dapat menjadi pondasi dan nilai belajar yang dapatditerapkan di masa mendatang. Contohnya pada saat ramadhan ini kita dapat menjadi bagian dari Panitia Amaliyah Ramadhan dan rajin melakukan kegiatan berorganisasi di IMM. Mengikuti Kajian-Kajian Ramadhan Berbagai kajian dengan tema dan pembicara yang sangat menarik telah bertebaran dimana-mana. Di masjid, di sosial media, bahkan di jalan semua poster berisikan tentang dakwah kebaikan sebagai bentuk suasanakajian Ramadhan. Sehingga kita sebagai wanita tidak ketinggalan zaman. Kita masih tetap dapat berilmu akhirat dengan mengikuti kajian-kajian tersebut. Aturlah jadwal kajian kalian, semisal minggu ini di masjid dekat rumah, atau selanjutnya di masjid lainnya dengan niat menuntut ilmu agama. Melakukan Kegiatan Sosial yang Bermanfaat Ramadhan menjadi arena atau ladang pahala. Sehingga kita dapat melakukan berbagai kegiatan sosial guna membantu saudara-saudara seiman kita. IMM itu sendiri juga memiliki banyak program kegiatan sosial pada bulan Ramadhan. Contohnya kita dapat berbagi makanan berbuka kepada orang yang tidak mampu, menyiapkan makanan sahur seperti sahur on the road, memasak takjil bersama untuk dibagikan kepada orang yang berbuka puasa, menyantuni anak yatim, dan lain sebagainya. Itulah tiga poin substansi ramadhan sebagai arena produktifitasImmawati. Setelah kitamemahami dan melakukan kegiatan yang terdapat di atas semoga dapat menjadi pelajaran dan pengalaman bagi para IMMawati untuk terus ber-fastabiqulkhairat dalam menjalankan produktifitas yang bermanfaat dan berpahala. Sehingga nantinya dapat tertuang sebagai upaya implementasi amal-amal shaleh yang dilakukan di bulan yang penuh keindahan ini yaitu bulan suci Ramadhan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: