Upacara Melasti, 200 Orang Umat Hindu Berkumpul di Pantai Parangkusumo, Bantul

Upacara Melasti, 200 Orang Umat Hindu Berkumpul di Pantai Parangkusumo, Bantul

Sekitar 200 orang umat Hindu berkumpul di Pantai Parangkusumo, Bantul. 200 Umat Hindu itu mengenakan atasan berwarna putih di Pantai Parangkusumo, Bantul, kemarin (27/2).(GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA) Jogjakarta – Sekitar 200 orang umat Hindu berkumpul di Pantai Parangkusumo, Bantul. 200 Umat Hindu itu mengenakan atasan berwarna putih. Mereka tengah melangsungkan upacara Melasti, sebagai rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi. Gambelan, gamelan khas Bali, ditabuh mengiring lantunan doa. Sementara Ketua Umum Nyepi DIJ Saka 1944 Masehi 2022 Putu Sugiartha Sanjaya menuturkan, Melasti bertujuan untuk memohon kepada Sang Hyang Widhi Wasa agar mikro dan makro kosmos dibersihkan. Kemudian memohon agar alam menjadi tempat yang harmonis bagi seisinya dan manusia. “Supaya mulai dari pikiran, ucapan, dan perbuatan kita menjadi lebih baik,” lontarnya saat diwawancarai sebelum upacara Melasti di Pantai Parangkusumo, kemarin (27/2). Dijabarkan, umat Hindu bukan hanya menyucikan diri dalam Melasti. Tapi juga menyucikan bumi sebagai tempat yang ditinggali. Upacara ini digelar tiap tahun dan merupakan rangkaian dari Hari Raya Nyepi. Sebagai langkah baru, sebelum Melasti, umat Hindu melakukan bersih pantai atau resik segara. “Kegiatan itu kami lakukan pada Sabtu (26/2), sebagai (upaya, Red) memperlakukan alam,” jelasnya. Dalam sambutannya, Putu sempat tercekat mengucap terima kasih. Lantaran dirinya dan umat Hindu diperkenankan menggelar upacara Melasti. “Terima kasih, kepada pada segala pihak yang sudah membantu kesuksesan acara ini,” ucapnya. https://radarbanyumas.co.id/senin-28-februari-2022-tanggal-merah-long-weekend-peringatan-isro-miroj/ Oleh sebab itu, Melasti kali ini pun turut memuat harap alam bersih dari segala angkara, termasuk Covid-19. Jumlah umat yang dapat mengikuti Melasti di Parangkusumo juga dibatasi hanya 200 orang. Guna memastikan protokol kesehatan (prokes) dapat dipenuhi. Upacara kali ini dipimpin Jro Gde Djiwa Achir Murti Hadiwoyono dan Jro Gde Djiwa Triman. “Pemimpin upacara dan kami mendoakan dalam setiap sembahyang, agar Covid-19 segera berlalu dan kita semua sehat dan selamat,” tuturnya. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih turut hadir dalam Melasti yang digelar oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jogjakarta. Ia pun menyambut baik perayaan Nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu di DIJ, khususnya Bantul. “Saya mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Nyepi Saka 1944 Masehi 2022,” sebutnya. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap umat Hindu di DIJ dan Bantul senantiasa mendapat kebahagiaan dan kesejahteraan. Sehingga dapat tercipta lingkungan hidup yang rukun dan damai. “Apalagi tema Melasti hari ini adalah ‘Aktualisasi Nilai Harmonisasi untuk Menuju Indonesia Tangguh’,” ujarnya. Tema ini dinilai Halim mengandung energi untuk membersihkan kotoran, baik kotoran pada buana alit (manusia) maupun buana agung (bumi). https://radarbanyumas.co.id/tawur-agung-kesanga-dipusatkan-di-prambanan-ganjar-siapkan-skenario-antisipasi-covid/ “Ini sangat baik, dan memotivasi kita semua agar manusia dan bumi selaras. Kami ingin bumi bersih dan dihuni orang baik,” tandasnya. (fat/laz/radarjogja/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: