Pembangunan Shelter PKL GOR Satria Purwokerto Tiga Tahun Belum Selesai

PKL : Deretan warung tenda PKL di Jalan Suharso, GOR Satria Purwokerto, Januari lalu. Shelter PKL untuk pedagang di jalan tersebut batal dibangun. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) PURWOKERTO - Pembangunan shelter pedagang kaki lima (PKL) GOR Satria yang dimulai 2019, sampai saat ini belum bisa dipastikan kelanjutannya. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Sarikin. "Anggaran utama tahun ini belum bisa diputuskan, mungkin nanti di anggaran perubahan tahun ini," ujarnya. Sarikin mengatakan, pembangunannya baru tahap pondasi dasar. Kemudian terkendala anggaran karena direcofusing untuk penanganan covid-19. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan para PKL GOR Satria Purwokerto, dan semua pedagang setuju dipindahkan ke shelter. Menurut Sarikin, dengan dipindahkan ke shelter lebih nyaman tempatnya, baik untuk pedagang maupun pembeli. "Di shelter PKL nantinya bisa menampung 56 PKL yang dibagi siang dan malam, setiap pedagang sudah diberi sekat pembatas," katanya. Selain itu juga disediakan tempat parkir memadai. Sehingga tidak mengganggu lalu lintas di Jalan Prof Dr Soeharso, depan GOR Satria Purwokerto. "Area depan GOR Satria Purwokerto nantinya jadi lebih rapi dan tertata," imbuhnya. Sarikin menuturkan, saat ini difokuskan untuk membuat Shelter PKL Karangwangkal. Lokasinya di bekas kantor Kelurahan Karangwangkal. Ditujukan menampung PKL yang ada di sekitarnya. https://radarbanyumas.co.id/kabar-baik-pasar-minggon-atau-sunmor-di-gor-purwokerto-dibuka-dua-sisi/ "Sudah dianggarkan tahun ini," tuturnya. Dia mengharapkan dengan disediakan shelter, para PKL lebih nyaman berjualan. Dan tentunya jalanan juga lebih leluasa untuk pengguna jalan. Saat ini, shelter PKL yang sudah ada di Pasar Situmpur dan Pancurawis. Meskipun dengan keterbatasan fasilitas, tetap bisa memaksimalkan transaksi antara pedagang dan pembeli. (ely)

Sumber: