Saat Menara Pandang Purwokerto Dihuni Tomcat, Menyebar Sampai Convention Hall, Bisa Sebabkan Melepuh
GAGAH: Bangunan Menara Pandang setinggi 117 meter belum dibuka untuk umum, tetapi sudah dihuni Tomcat di beberapa bagian ruangan. INSERT: Pengecekan yang dilakukan oleh Dinkes Banyumas di dalam Menara Pandang dan Conventional Hall. (DIMAS PRABOWO/YUDHA/RADARMAS) PURWOKERTO - Menara Pandang di Jalan Baru Bung Karno memang belum dibuka untuk umum. Namun, nyatanya sudah "penghuni" yang singgah di bangunan setinggi 117 meter tersebut, yakni Tomcat. "Informasi awal pekerjanya terkena Tomcat," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas, dr Arif Sugiono melalui Operator Fogging, Slamet Rijadi, Kamis (7/4). Menanggapi serangan Tomcat tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas pun langsung bergerak. Salah satunya dengan melakukan pengecekan langsung ke titik lokasi serangan Tomcat. Sebelum nantinya ditindaklanjuti dengan pelaksanaan fogging. Pantauan Radarmas berdasarkan pengecekan yang dilakukan kemarin, Tomcat sudah terlihat menempel di dinding-dinding Menara Pandang, bahkan ada juga di sekitar tangga dan kamar mandi. "Tomcat yang ditemukan terlihat mulai dari basement, lantai 1, 2, 3 dan 4 sampai roof top," ungkap Slamet. Selain Menara Pandang, Dinkes Banyumas juga menyisir sebagian bangunan yang ada di wilayah jalan baru tersebut. https://radarbanyumas.co.id/jalan-ir-soekarno-purwokerto-dibuat-searah-menara-pandang-purwokerto-buka-h-3-lebaran/ GAGAH: Bangunan Menara Pandang setinggi 117 meter belum dibuka untuk umum, tetapi sudah dihuni Tomcat di beberapa bagian ruangan. INSERT: Pengecekan yang dilakukan oleh Dinkes Banyumas di dalam Menara Pandang dan Conventional Hall. (DIMAS PRABOWO/YUDHA/RADARMAS) Termasuk Convention Hall yang ada di sisi Menara Pandang. "Ternyata memang ada beberapa disana (conventional hall)," ujarnya. Berdasarkan hasil pengecekan tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas, dr Arif Sugiono mengatakan pihaknya akan segera melakukan fogging secepatnya. "Tadi belum bisa dilakukan fogging karena masih terkendala peralatan dan personel," katanya. Untuk Tomcat di Menara Pandang diakuinya cukup sulit diusir karena berada di area terbuka. "Misal Tomcatnya diusir pun bisa kembali. Tomcat sensitif terhadap cahaya sehingga mengejar lampu. Ada lampu menyala Tomcat mendekat. Jika Tomcat berada di ruangan kecil mungkin bisa diusir dengan obat serangga. Tetapi jika Tomcat berada di ruang terbuka yang luas seperti Menara Pandang maka perlu perencanaan tepat dan matang menanganinya bersama OPD terkait seperti Dinas Pertanian," paparnya. https://radarbanyumas.co.id/tomcat-menyerang-menara-pandang-purwokerto-dijadwal-fogging-pekerja-gedung-sudah-jadi-korbannya/ "Antisipasinya seminimal mungkin manusia menghindari kontak dengan Tomcat. Fogging artinya penyemprotan dengan cairan atau obat. Kalau ruangan kecil mungkin akan efektif. Tetapi di ruangan besar perlu dipertimbangkan efektivitasnya. Bangunan selevel Menara Pandang butuh perencanaan matang lintas sektor," imbuhnya. GAGAH: Bangunan Menara Pandang setinggi 117 meter belum dibuka untuk umum, tetapi sudah dihuni Tomcat di beberapa bagian ruangan. INSERT: Pengecekan yang dilakukan oleh Dinkes Banyumas di dalam Menara Pandang dan Conventional Hall. (DIMAS PRABOWO/YUDHA/RADARMAS) Dia menambahkan Tomcat termasuk serangga yang cairan dari tubuhnya bila terkena kulit manusia bisa menimbulkan reaksi iritasi di kulit seperti ruam, kemerahan dan panas. Istilah medisnya peradangan kulit atau Dermatitis Venenata seperti melepuh, gatal dan ada panasnya. "Bisa menyebabkan bekas luka. Tergantung penanganannya seperti apa. Kalau cepat dan tepat mungkin bekasnya halus," jelasnya. dr Arif menjelaskan penanganan pertama orang yang terkena Tomcat bisa dengan salep anti radang kulit di apotik. Tetapi yang terbaik tetap ke dokter. Ditegaskannya serangan Tomcat tidak berbahaya tetapi berdampak ringan bagi yang terkena. Perlu juga dianalisa oleh orang di luar kesehatan apakah munculnya Tomcat di musim hujan saja atau jika musim panas hilang dengan sendirinya. https://radarbanyumas.co.id/tomcat-menyerang-menara-pandang-purwokerto-dijadwal-fogging-pekerja-gedung-sudah-jadi-korbannya/ "Dari sisi kesehatan kalau terkena Tomcat masih bisa diobati," terangnya.(yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: