Resmikan Teknologi Air Siap Minum Di Gelora Serayu, Sugeng Suparwoto: Ujung Riset Produk untuk Masyarakat

Resmikan Teknologi Air Siap Minum Di Gelora Serayu, Sugeng Suparwoto: Ujung Riset Produk untuk Masyarakat

PURWOKERTO - Berlangsung di rumah singgah Gelora Serayu jalan Lingkar Berkoh, Selasa (12/10). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan Komisi VII DPR melaksanakan bakti inovasi kepada masyarakat dengan meresmikan pengoperasian unit pengolahan Air Siap Minum (Arsinum). Unit teknologi Arsinum tersebut diserah terimakan oleh Kepala OR PPT, Ir.Dadan Moh. Nurjaman, MT.,IPU kepada Ketua Yayasan Gelora Serayu Banyumas, Gunawan Sujanmadi dan disaksikan oleh Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto. Merupakan kegiatan bakti inovasi berupa pemasyarakatan produk hasil riset kepada masyarakat ditujukan sebagai bentuk dukungan BRIN dalam ikut membantu mewujudkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden. Dalam Bentuk berupa produk hasil riset yang andal, professional, inovatif dan berintegritas untuk menjadikan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. https://radarbanyumas.co.id/sosialisasi-empat-pilar-sugeng-suparwoto-tekankan-pentingnya-konsensus-nasional/ "Produk riset Arsinum dihibahkan kepada masyarakat dengan maksud untuk membantu pemerintah dalam penyediaan kebutuhan air minum kepada masyarakat," kata Kepala OR PPT, Ir.Dadan Moh. Nurjaman, MT.,IPU. Unit Arsinum BPPT di Yayasan Gelora Serayu ini merupakan produk inovasi yang telah teruji, dengan menggunakan serangkaian teknologi proses, yaitu pre-trectment, penyaringan ultrafiltrasi, dan penyaringan reverse osmosis. Telah teruji oleh hasil uji Lab yang dinyatakan memenuhi standar air minum yang aman, bebas dari bakteri dan sehat untuk dikonsumsi secara langsung tanpa dimasak terlebih dahulu. "Jaminan kualitas produksi arsinum ini meyakinkan karena unit ini dilengkapi dengan sterilísasi ultraviolet. Kapasitas produksi unit Arsinum ini sebanyak 5.000 liter air perhari, sangat menjanjikan untuk melayani kebutuhan masyarakat yang membutuhkan air minum dalam jumlah besar dan kualitas yang terjamin," tambah Dadan. Teknologi Arsinum merupakan salah satu inovasi BPPT di bidang teknologi lingkungan yang telah dirancang, dikembangkan dan diaplikasikan di lebih dari 50 lokasi yaitu dari Aceh sampai Papua dan telah dirasakan manfaatnya oleh berbagai lembaga pendidikan non-komersial, daerah terpencil, daerah pesisir dan kepulauan. Sementara itu, Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR RI yang juga Dewan Pembina Yayasa Gelora Serayu mengatakan, produk arsinum di rumah singgah Gelora Serayu tersebut, nantinya akan dikomersilkan yang hasilnya akan dipakai untuk pembiayaan sosial rumah singgah dan ambulanc. "Nanti sebagian kecil yang dikomersialkan 25 persen, sebagian besar 75 persen untuk masyarakat disini, tukang ojek tukang becak nanti kita akan data, misalkan 3 minggu sekali atau dua minggu Sekali itu akan diantar jemput," katanya. Selain memiliki nilai sosial yang besar, unit Arsinum tersebut juga diharapkan memiliki nilai ekonomi sehingga dapat mandiri dalam pengelolaan. "Tentu akan punya nilai sosial yang besar, tetapi akan ada nilai ekonomi juga dalam pengelolaan arsinum, sehingga pemeliharaan pengelolaan arsinum bisa mandiri. Dapat sangat bermanfaat bagi yayasan, masyarakat disekitar dan dapat mandiri dalam pengelolaannya," tambahnya. Sugengpun berharap, jika hasil riset memang harus berupa produk yang nampak dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. "Selama ini riset atau penelitian hanya berhenti sampai model sampai prototype atau apapun namanya, hanya penelitian untuk penilitian itu bukan seperti itu, tapi penelitian itu harus berupa wujud, karena ujung dari penelitan harus berupa produk tampak yang bisa dinikmati masyarakat," terangnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: