Sisa Pengerjaan Tiga Bulan, Ketinggian Bangunan Jadi Tantangan, Progres Menara Pandang Masih 13,8 Persen
MENARA: Aktivitas kendaraan pengangkut material di kawasan pembangunan menara pandang setinggi 99 meter, di komplek kota baru, Purwokerto, Kamis (30/9). DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Menyisakan tiga bulan lagi, pembangunan Menara Pandang di kawasan Jalan Bung Karno terus dikebut. Berdasarkan kontrak, pekerjaan tersebut harus selesai 31 Desember 2021 nanti. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi CES mengakui ada beberapa kesulitan dalam proses pembangunan menara tersebut. Salah satunya soal tinggi bangunan yang mencapai 99 meter. Hal itu jelas baru, khususnya di Kabupaten Banyumas. "Semua (cukup sulit), kemarin harus berdiskusi. Ini pertama kali kita melakukan. Nanti bagaimana kita menaikkan pondasi bangunan menara itu tidak boleh terputus," jelasnya. Menurutnya, pembangunan menara ia jadikan tantangan. Hasilnya, struktur bawah bangunan menara sudah mulai nampak. "Tantangan sekali, sulit itu memulai kalau sudah ya tinggal jalan saja. Teman-teman semua belajar. Ini masih struktur bawah. Ini sudah kelihatan, diameter sekitar 30an meter," ucapnya. Irawadi mengatakan, pelaksanaan pembangunan sudah mulai sejak 25 Agustus lalu. Namun hingga akhir September ini diakui progres pekerjaan fisik masih 13,8 persen. Meski begitu, dia mengaku optimis pekerjaan bisa selesai tepat waktu. https://radarbanyumas.co.id/satu-komplek-dengan-menara-pandang-pemkab-banyumas-juga-bangun-conventional-hall-bisa-tampung-1-600-orang/ "Optimis bisa selesai akhir tahun 2021 nanti. Tidak boleh ragu-ragu. Akan dikawal terus," katanya. Dijelaskan, pembangunan menara pandang menelan anggaran Rp 76,4 miliar. Angka itu ia sebut, hampir sepertiga dari dana pinjaman daerah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yakni Rp 190 miliar. "Dibawah dua lantai, itu ada diorama. Untuk pameran-pameran. Lalu naik ke lantai empat dan lima. Pertama untuk rekreasi lantai keempat tertutup kaca, tapi bisa melihat semuanya. lantai lima paling di atas," tuturnya. Soal konsep menara pandang ia jelaskan, dibangun untuk jadi tempat wisata masa depan di Kabupaten Banyumas. Di dalam menara terdiri dari ruang multimedia, ruang serbaguna, view deck outdoor, dan view deck indoor. Juga ada gedung pertemuan yang bisa menampung 1.200 orang. "Nanti bayar kalau mau naik menara, karena ini return. Besarannya belum dibahas, akan dibahas saat dibuat BLUD nanti. Insha Allah tahun depan sudah dapat pemasukan," tuturnya. Soal waktu yang tinggal tiga bulan ia sebut, memang cukup 'mepet'. Namun, pihaknya sudah berhitung dan merencanakan agar bisa rampung sesuai rencana. "Pengerjaan sampai malam. Nanti jika perlu akan kita tambah lagi. Mungkin mepet. Tapi kita sudah ada hitung-hitungannya," pungkasnya. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: