Jalan Utama Kota Purwokerto Ditutup, Menumpuk di Jalan Terobosan

Jalan Utama Kota Purwokerto Ditutup, Menumpuk di Jalan Terobosan

PADAT: Suasana kemacetan di Jalan Gunung Merapi, Bancarkembar beberapa waktu lalu. LAILY MEDIA YULIANA/RADAR BANYUMAS Ada jalan yang lengang, pastinya juga ada jalan yang terdampak. Alias macet. Hal itu dikarenakan pengalihan kendaraan dari sejumlah ruas yang ditutup. Akhirnya memenuhi jalan yang sebelumnya tidak pernah ramai. Misalnya jalan-jalan terobosan atau jalan tikus di perkotaan. https://radarbanyumas.co.id/sepinya-jalan-kota-purwokerto-jadi-sarana-bermain-anak-anak/ Salah satunya dampak penutupan di Jalan HR Bunyamin, tepatnya di Simpang Glempang. Hal itu membuat mayoritas kendaraan roda dua dan roda empat, memilih belok ke Jalan Gunung Merapi Bancarkembar. Dan tembus di Jalan Wiryodiharjo (Pasar Glempang). Maksudnya untuk menghindari atau mungkin menerobos penutupan jalan. Hal itu menyebabkan penumpukan kendaraan yang tidak biasa. Sehingga kerap menyulitkan, sekaligus membahayakan warga sekitar yang hendak keluar rumah. Menurut Warga Bancarkembar, Sugeng, penutupan jalan di Simpang Glempang selama 24 jam kurang efektif, terutama dengan adanya kemacetan yang terjadi di Jalan Gunung Merapi. Sebab jalan tersebut terbilang sempit. Sangat pas jika papasan antar mobil. "Di jalan besarnya sepi, tapi di Jalan terobosan malah macet, sama saja bohong, dan bisa saja di jalan-jalan terobosan lain juga begini," ujarnya. Dia mengatakan, tidak masalah jika ada penutupan di Simpang Glempang. Namun tidak harus 24 jam. Atau melihat situasi dan kondisinya. "Tujuannya memang untuk mengurangi mobilitas warga, tapi yang ada memindahkan keamcetan," katanya. Sugeng menuturkan, memang tidak setiap menit bahkan jam terjadi kemacetan di Jalan Gunung Merapi. Biasanya waktu macet pagi dan siang hari. Saat mobilitas warga tinggi. Namun saat terjadi kemacetan, antar mobil harus ada yang mengalah. Dan motor juga harus sabar, jangan saling mendahului. Dia pun mengharapkan, ada hikmah dan dampak baik dari PPKM darurat sekarang. Di mana angka penderita virus covid-19 menurun, bahkan tidak ada lagi. "Mudah-mudahan tidak ada perpanjangan PPKM," pungkasnya. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: