Distributor Oksigen di Kota Purwokerto Mulai Kekurangan Pasokan, Permintaan Meningkat

Distributor Oksigen di Kota Purwokerto Mulai Kekurangan Pasokan, Permintaan Meningkat

OKSIGEN: Petugas mengisi tabung-tabung oksigen milik RS di depot pengisian oksigen, Selasa (6/7). DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Ramai kekhawatiran soal minimnya oksigen ini sudah terdengar dua minggu belakangan. Tingginya angka covid jadi pemicunya. Kondisi yang tak dialami satu daerah saja, membuat berkurangnya pasokan dari penyuplai ke daerah-daerah. https://radarbanyumas.co.id/distribusi-oksigen-tidak-merata-menkes-gagas-impor-tabung-oksigen/ https://radarbanyumas.co.id/pasien-covid-19-melonjak-stok-oksigen-di-rumah-sakit-di-purbalingga-kritis/ Misal saja, distributor oksigen di wilayah Kota Purwokerto yang mulai kekurangan pasokan gas oksigen. Petugas administrasi salah satu depot oksigen di Purwokerto, Erika Apriliana mengatakan, sudah sekitar dua minggu ini permintaan akan isi ulang tabung oksigen semakin meningkat. Padahal tak banyak pasokannya. Tersedia 2 ton atau sekitar 300 tabung ukuran 6 meter kubik. Itu dibagi kepada 15 Rumah Sakit. "Dibagi-bagi tergantung pasokannya berapa. Hari ini masuk 2 ton. Itu dibagi 15 rumah sakit, dari Purwokerto, kecuali (RSUD) Margono, (RSUD) Ajibarang, (RSI) Banjarnegara dan RS Pertamina (Cilacap)," katanya. Suplai 2 ton dari PT Samator tersebut, tak seperti biasanya. Sebab, sebelum adanya lonjakan kasus ini, pasokan oksigen gudang distributor yang berlokasi di Jalan Gerilya Timur Purwokerto itu biasanya mencapai 10 ton. Alhasil, depot tersebut sementara harus menolak para pedagang ikan dan kalangan industri yang hendak mengisi ulang tabung oksigennya. "Ini selalu habis, kurang. Karena suplai tidak banyak. Sekarang fokus untuk kebutuhan medis dulu," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: