Ratusan Santri di Banyumas Diswab Lagi

Ratusan Santri di Banyumas Diswab Lagi

SWAB: Lokasi kedua dilakukannya swab massal bagi santri Ponpes Al-Ikhsan Beji di MTs Al-Ikhsan, Kamis (19/11). Yudha Iman Primadi/Radarmas PURWOKERTO - Ratusan santri Ponpes Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng yang bersekolah di MTs dan MA Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng mengikuti swab massal pada Kamis (19/11). Dari pantauan Radarmas, swab massal dilaksanakan di 2 titik berbeda mulai pukul 09.00 WIB. Dari data yang dihimpun dari Humas Ponpes Al-Ikhsan, sebanyak kurang lebih 540 orang santri dan pengurus mengikuti swab. Staff Humas Ponpes Al-Ikhsan Beji, H. Akhmad Saefudin mengatakan swab massal ditargetkan bisa selesai dalam 1 hari. Untuk mencapai target tersebut, petugas kesehatan dari 9 puskesmas dikerahkan. Menurutnya swab yang dilakukan kepada ratusan santri Ponpes Al-Ikhsan Beji tidak ada hubungannya dengan meninggalnya seorang pengasuh Ponpes Al-Ikhsan berusia 60 tahun pada Rabu (18/11) pagi. https://radarbanyumas.co.id/covid-19-di-banyumas-semakin-tak-terkendali-positivity-rate-tembus-angka-5/ "Positif Covid-19 tidaknya almarhum saya kurang tahu. Mungkin terindikasi atau reaktif dari medis yang lebih tahu. Hanya ketika masuk rumah sakit malam Selasa (17/11) sudah dalam posisi sakit gejala tipes," katanya ketika ditemui Radarmas, Kamis (19/11). Saefudin menjelaskan meski belum diketahui apakah almarhum meninggal dengan positif Covid-19 atau tidak, pihak keluarga menerima jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19. Terkait ada atau tidaknya santri Ponpes yang bergejala Covid-19, menurutnya saat ini seseorang mengalami batuk dan pilek saja sudah meresahkan. Oleh karena itu dari pihak ponpes sepakat agar semua santri dan pengurus diswab. "Jika dijatah sehari 50 santri yang diswab, dengan jumlah santri yang banyak maka memakan waktu. Diputuskan 9 tim dari beberapa puskesmas turun agar tuntas hari ini (Kamis, red) dan tinggal menunggu hasil," terang dia. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Drs. H. Akhsin Aedi Fanani M.Ag mengatakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas tidak bertanya terkait informasi apakah 1 pengurus Ponpes Al-Ikhsan Beji yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak. Hanya saja untuk pemakaman dipastikannya dengan protokol kesehatan Covid-19. Untuk santri Ponpes Al-Ikhsan Beji sepengetahuannya ada dari siswa di MA dan MTs Al-Ikhsan Beji dan ada juga dari warga sekitar. "Belum tahu yang bergejala Covid-19 berapa santri. Hanya hampir semuanya putri," katanya melalui Kasi PD Pontren, H. Naufal Iskandar, S.H.I. Kadinkes Banyumas, Sadiyanto SKM M.Kes mengatakan 9 puskesmas yang turun melakukan swab massal di Ponpes Al-Ikhsan Beji yaitu Puskesmas Kedungbanteng, Baturraden 1 dan 2, Sumbang 2, Kembaran 2, Purwokerto Utara 1 dan 2, Purwokerto Barat dan Patikraja. Untuk 1 pengasuh ponpes yang meninggal dunia menjadi pasien ke-35 yang meninggal dunia dengan positif Covid-19. "Sample swab dari Ponpes Al-Ikhsan diupayakan dikirim ke Margono atau Lab Covid-19 Unsoed. Semua demi effisiensi waktu dan biaya," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: